Sejumlah Pengungsi Berlindung Dengan Tenda Seadanya Usai Bencana Tsunami Yang Melanda Pulau Flores, Sabtu, 12 Desember 1992.(Foto : Kompas/Arbain Rambey).

Sejarah Hari Ini, 12 Desember; Tsunami Melanda Pulau Flores, Menewaskan Kurang Lebih 3.000 Orang.

Publish by Redaksi on 12 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Gempa bumi Flores Desember 1992 ialah gempa bumi berkekuatan 7,8 pada skala Richter di lepas pantai Flores, Indonesia. Terjadi pada 12 Desember 1992 pada pukul 13:29 WITA.

Gempa bumi tersebut menyebabkan tsunami setinggi 36 meter yang menghancurkan rumah di pesisir pantai Flores, membunuh setidaknya 2.100 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi.

Gempa ini sedikitnya menghancurkan 18.000 rumah, 113 sekolah, 90 tempat ibadah, dan lebih dari 65 tempat lainnya. Kabupaten yang terkena gempa ini ialah Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Flores Timur.

Dua kabupaten yang paling terdampak dari kejadian ini adalah Kabupaten Sikka dan Ende. Namun, wilayah Kabupaten Sikka lebih banyak terdampak, karena posisinya yang terletak di sisi selatan. Tak hanya Sikka dan Ende. Dua kabupaten yakni Maumere dan Ende lumpuh total.

Warga trauma dan takut dengan gempa susulan yang terus terjadi hinggga tengah malam. Sementara Kota yang paling parah ialah Maumere. Lebih dari 1.000 bangunan hancur dan rusak berat. Gempa berkekuatan 7,5 SR terjadi pukul 13.29 Wita dengan pusat gempa di kedalaman 35 kilometer barat laut Kota Maumere.

Di hari pertama pencarian korban, 90 orang ditemukan tewas dan sebagiian besar korban tertimbun reuntuhan. Proses koordinasi pencarian juga proses pelaporan kejadian ketika itu sulit dilakukan karena sistem komunikasi darat, laut, dan udara mengalami gangguan.

Berdasarkan laporan per tanggal 15 Desember 1992, jumlah korban meninggal sudah terdata sebanyak 1.895 jiwa. Banyaknya korban dan situasi yang belum kembali pulih menyebabkan aparat mau tidak mau melakukan penguburan masal. Cara penguburan itu terpaksa ditempuh meski sejumlah keluarga korban belum ikhlas memakamkan sanak saudaranya secara massal.

Tsunami hebat terjadi karena gempa tersebut memicu longsor di bawah laut. Peristiwa gempa disertai tsunami di Flores tidak terdekomentasi dengan baik di dalam negeri. Ini karena saat itu sangat minim perhatian dari ilmuwan Indonesia.

Seperti ditulis nationalgeographic.co.id, hingga tahun 1992, Indonesia belum memiliki ahli tsunami sehingga riset soal tsunami Flores lebih banyak dilakukan ahli-ahli Jepang. Perhatian kalangan ilmuwan Indonesia terhadap tsunami baru terbangkitkan setelah tsunami Aceh.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross