Pada 12 Maret 1967 terjadinya pergantian kepemimpinan dengan ditunjuknya Soeharto untuk menggantikan Soekarno untuk menjadi presiden Rerpublik Indonesia. (Foto : historia.id).

Sejarah Hari Ini, 12 Maret; Soeharto Ditunjuk Untuk Gantikan Soekarno Menjadi Presiden

Publish by Redaksi on 12 March 2023

NEWS, IDenesia.id – Pada 12 Maret 1967 terjadinya pergantian kepemimpinan dengan ditunjuknya Soeharto untuk menggantikan Soekarno untuk menjadi presiden Rerpublik Indonesia.

Dalam sejarah Panjang Indoenesia, berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan hasil dari jerih payah para pejuang dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah. Namun, jangan dikira perjuangan para pahlawan telah usai ketika Indonesia telah merdeka.

Masih ada berbagai peristiwa yang memaksa para pejuang kemerdekaan kembali bersiap untuk mempertahankan kemerdekaan. Salah satu peristiwa yang terjadi setelah kemerdekaan yang paling dikenal adalah peristiwa agresi militer yang dilakukan oleh pihak Belanda.

Berbagai peristiwa dan pergolakan tidak hanya berasal dari pihak luar, di dalam negeri pun juga masih terjadi berbagai masalah. Salah satunya adalah pergolakan politik yang terjadi pada 30 September 1965, yang dilakukan oleh para pemberontak PKI. Peristiwa ini nantinya akan berujung pada pergantian kepemimpinan dengan ditunjuknya Soeharto untuk menggantikan Soekarno pada 12 Maret 1967.

Sejarah ini diawali dengan Gerakan G 30 S PKI, di mana pada 1 Oktober 1965 dini hari, 6 jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh. Melansir dari liputan6.com, peristiwa pembunuhan ini disebut-sebut sebagai upaya kudeta yang dilakukan oleh para pengawal istana (Tjakrabirawa), yang dianggap loyal kepada PKI.

Dikarenakan saat itu Letjen Ahmad Yani tidak diketahui keberadaannya -- yang ternyata menjadi satu di antara jenderal yang jadi korban -- Mayor Jenderal Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat, kemudian mengadakan penumpasan terhadap gerakan tersebut.

Hal ini disebut berdasarkan pada kebiasaan yang berlaku di Angkatan Darat, di mana ketika Panglima Angkatan Darat berhalangan hadir, maka Panglima Kostrad yang akan menjalankan tugasnya. Pada saat-saat yang genting di sekitar September 1965, muncul isu adanya Dewan Jenderal, yang mengungkapkan adanya beberapa petinggi dari Angkatan Darat yang tidak puas terhadap kepemimpinan Soekarno dan berniat untuk menggulingkan beliau.

Soekarno pun disebut-sebut memerintahkan pasukan Cakrabirawa, untuk menangkap dan mengadili pihak yang ingin menggulingkan dirinya. Namun, justru hal yang tak terduga terjadi. Dalam operasi penangkapan jenderal-jenderal tersebut, terjadi tindakan yang diperbuat oleh beberapa oknum yang termakan emosi, dan akhirnya membunuh Letjen Ahmad Yani, D.I. Panjaitan, dan Tirtodarmo Haryono yang merupakan 3 dari 6 jenderal yang menjadi korban G 30 S PKI.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross