Makam Imam Hassan al-Askari (Foto: taghribnews.com)

Sejarah Hari Ini, 12 September: Mengenang Kesyahidan Imam Hassan al-Askari

Publish by IDenesia on 12 September 2024

NEWS, IDenesia.id - Tanggal 12 September, menjadi momen penting bagi umat Syiah untuk memperingati kesyahidan Imam Hassan al-Askari. Peringatan ini jatuh pada hari kedelapan bulan Rabiul Awal dalam kalender Islam di setiap tahunnya.

Dikutip IDenesia dari laman National Today, Kamis, 12 September 2024, Imam Hassan al-Askari, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad, dikenal sebagai Imam kesebelas dari Dua Belas Imam Syiah. Beliau wafat pada usia 28 tahun di bulan Rabiul Awal, yang diperkirakan terjadi sekitar Desember 873 M atau Januari 874 M dalam kalender Gregorian.

Sebagian besar penganut Syiah percaya bahwa kematian Imam al-Askari disebabkan oleh racun, yang diduga atas perintah Khalifah al-Mu'tamid dari Kekhalifahan Abbasiyah.

Imam Hassan al-Askari, atau Hasan bin Ali bin Muhammad, lahir pada bulan Rabiul Awal tahun 230 Hijriah, yang diperkirakan antara November 844 M hingga 847 M dalam kalender Gregorian. Lahir di Madinah atau Samarra, beliau merupakan putra Imam Ali al-Hadi, Imam kesepuluh Syiah. Saat berusia dua tahun, al-Askari pindah bersama ayahnya ke Samarra, tempat tinggal mereka hingga akhir hayatnya.

Setelah wafatnya Imam Ali al-Hadi sekitar tahun 868 M, sebagian besar pengikut Syiah menerima Imam Hassan al-Askari sebagai Imam baru, meskipun saudara lelakinya, Ja'far, sempat mencoba mengklaim Imamah tanpa berhasil.

Dalam masa kepemimpinannya, Imam al-Askari berada di bawah pengawasan ketat Kekhalifahan Abbasiyah, bahkan tidak diizinkan berhubungan bebas dengan para pengikutnya. Nama "al-Askari" sendiri merujuk pada tempat tinggalnya di Samarra, yang juga dikenal sebagai Askar. Pengawasan ini diduga terkait dengan keyakinan bahwa Imam kesebelas akan menjadi ayah dari sosok Mahdi, penyelamat mesianik yang diyakini akan membawa keadilan dan kedamaian di akhir zaman.

Imam Hassan al-Askari wafat pada usia muda, dan dimakamkan di rumah leluhurnya di Samarra, di samping makam ayahnya. Makam ini kemudian dihormati sebagai tempat suci oleh umat Syiah dan Sunni.

Peringatan kesyahidan Imam Hassan al-Askari menjadi salah satu momen penting bagi umat Syiah dalam mengenang perjalanan hidup dan perjuangan Imam kesebelas dalam mempertahankan ajaran Islam meskipun berada di bawah tekanan kekuasaan Abbasiyah.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross