NEWS, IDenesia.id - Hari Cokelat Internasional diperingati setiap 13 September. Sejak kemunculannya sekitar 4.000 tahun lalu, cokelat telah menjadi bagian penting dari budaya dan kuliner global.

Disadur IDenesia dari laman National Today, Jumat, 13 September 2024, cokelat bermula dari tahun 450 SM di kawasan Mesoamerika, yang kini dikenal sebagai Meksiko. Istilah cokelat sendiri berasal dari bahasa Nahuatl, chocolatl, yang berarti air panas, dan dari kata Aztec xocoatl yang bermakna air pahit.

Bangsa Olmec, sekitar 4.000 tahun lalu, yang pertama kali mengolah biji kakao menjadi cokelat, yang digunakan baik sebagai obat maupun sebagai bagian dari upacara ritual. Berabad-abad kemudian, cokelat mulai dikonsumsi oleh suku Maya sebagai minuman, serta berperan dalam transaksi penting.

Bagi suku Aztec, biji kakao begitu berharga hingga digunakan sebagai mata uang, dan diyakini sebagai anugerah dari para dewa. Khasiatnya dianggap penting hingga cokelat diminum oleh para prajurit sebagai persiapan untuk berperang.

Pada abad ke-16, cokelat mulai dikenal di Eropa setelah dibawa oleh penjelajah Spanyol, Hernan Cortes, yang menemukan kakao selama ekspedisinya ke Amerika. Cokelat kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru Eropa.

Proses produksi cokelat yang rumit membuatnya menjadi barang mewah yang hanya bisa dinikmati kalangan atas. Namun, penemuan mesin pemeras cokelat oleh ahli kimia Belanda, van Houten, pada tahun 1828, mengubah segalanya. Mesin ini mampu memeras biji kakao panggang menjadi bubuk kakao halus, yang memudahkan produksi massal cokelat.

Memasuki abad ke-20, cokelat semakin populer di seluruh dunia dengan beragam rasa dan bentuk. Kini, kakao ditanam dan diekspor dari lebih dari 50 negara, dengan total produksi mencapai lebih dari 4,7 juta ton per tahun.

Hari Cokelat Internasional menjadi momen untuk mengenang perjalanan panjang cokelat dari masa lalu hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita saat ini.