Kapal RMS Titanic sebelum berlayar, sekitar Februari-Maret 1912, difoto oleh fotografer resmi perusahaan Harland & Wolff, Robert John Welch (1859-1936). (Foto : Robert John Welch/Harland & Wolff/Wikimedia Commons).

Sejarah Hari Ini, 14 April; Kapal Titanic Menabrak Gunung Es

Publish by Redaksi on 14 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Kapal penumpang super Britania Raya, RMS Titanic menabrak sebuah gunung es di Samudra Atlantik Utara pada 14 April 1912 sekira pukul 23.40 waktu setempat. Insiden kecelakaan menabrak gunung es itu membuat salah satu kapal terbesar pada jamannya tersebut tenggelam dan menewaskan 1.514 penumpangnya.

Titanic tenggelam pada saat melaksanakan pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York. Kapal Titanic tenggelam pada 15 April 1912 setelah menabrak gunung es dan merobek lambung kapal serta mengoyak lima dari 16 kompartemen kedap airnya.

Insiden kecelakaan pelayaran kapal Titanic itu menjadi bencana maritim terkelam pada masanya. Sebab, kapal yang super megah itu tidak didukung dengan perahu sekoci yang bisa mengangkut seluruh penumpang.

Titanic dilaporkan hanya memiliki 20 sekoci yang mampu mengangkut 1.178 penumpang. Padahal, jumlah penumpang kapal Titanic sendiri tercatat ada sekira 2.000an.

Sejumlah foto Titanic saat berlayar diperoleh sekitar tahun 2013. Foto-foto tersebut tersimpan di loteng saudara direktur Harland & Wolff, perusahaan yang membangun kapal Titanic.

Foto-foto Titanic tersebut merupakan hasil foto kepala insinyur Harland & Wolff. Dari foto tersebut, para peneliti turut menganalisis apa yang terjadi pada Titanic hingga tenggelam.

Foto-foto menunjukkan corengan hitam sepanjang 9 meter di bagian luar lambung kapal Titanic. Coreng tersebut terletak dekat dengan bagian kapal yang kelak akan menabrak gunung es pada 14 April 1912, seperti dikutip dari Smithsonian Magazine.

Dalam film dokumenter Titanic: The New Evidence (2017) yang tayang di Smithsonian Channel, jurnalis Irlandia Senan Molony menyampaikan bahwa Titanic dan kapal-kapal di masa itu hanya memiliki satu lapis lambung kapal.

Karena bunker yang terbakar berada tepat di samping lambung kapal, maka panas api diduga merusak lambung kapal dan struktur Titanic secara keseluruhan.

Ia menuturkan, sejumlah arsitek kapal tidak tahu apa coreng tersebut sesungguhnya. Beberapa menduga bahwa noda hitam panjang tersebut adalah bayangan, tetapi tidak ada dok atau jalan di pesisir yang bayangannya bisa terpantul ke lambung kapal.

Namun, menurut para insinyur dari Imperial College London, coreng hitam tersebut kemungkinan disebabkan oleh kebakaran di bunker batu bara Titanic. Ruangan tiga tingkat itu menyimpan berton-ton batu bara yang akan jadi bahan bakar kapal.

"Ahli metalurgi menjelaskan, ketika temperatur besi lambung kapal setinggi itu (diperkirakan hingga 1.000 °C), maka akan jadi lebih rapuh dan berkurang kekuatannya hingga 75 persen," tutur Molony pada The Times.

Di sisi lain, ia merasa pengadilan mengecilkan bahaya kebakaran ini.

Pengadilan untuk kasus Titanic saat itu menilai bahwa kebakaran yang terjadi merupakan kebakaran kecil dan bukan hal yang jarang terjadi di kapal uap pada masa itu. Karena kebakaran bunker batu bara tersebut dinilai tidak berisiko merusak struktur kapal, maka juru api diminta memadamkannya seraya kapal terus berlayar.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross