Ilustrasi

Sejarah Hari Ini, 15 Juni; Ditemukan Tambang Minyak Pertama di Indonesia

Publish by Redaksi on 15 June 2023

NEWS, IDenesia.id – Sebelum Indonesia Merdeka, Aceh sudah mulai melakukan perdagangan di bidang minyak bumi sampai ke luar negeri.

Dirangkum IDenesia.id dari berbagai sumber. Tambang minyak bumi Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan yang cukup komersial di Telaga Said, Sumatera Utara, Indonesia, di mana sampai dengan 1911, satu-satunya perusahaan minyak yang beroperasi hanyalah Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) milik Belanda.

Pada 15 Juni 1885, saat itu A.J. Zijker berhasil menggali sebuah sumur minyak yang diberi nama Telaga Tunggal I atau Telaga Said, yang terletak di 12,5 kilometer di sebelah Pangkalan Brandan, Langkat Sumatera Utara.

Dengan pengelolaan sumur minyak di Telaga Said itu, maka dimulailah sejarah perminyakan di Indonesia. Sumur minyak tersebut dikelola oleh NV Koninklijke Nederlandsch Petroleum Mij.

Seiring perjalanan waktu, perusahaan itu kemudian berpatungan dengan Shell untuk membentuk sebuah perusahaan minyak, yang diberi nama Bataafsche Petroleum Mij (BPM) dan pada tahun 1892 dibangun kilang penyulingan minyak yang berkapasitas 2,4 ribu barrel per hari di Pangkalan Brandan.

Seiring perjalanan waktu, sembilan tahun kemudian perusahaan Holland Perlak Mij, NV. Petroleum Mij Zaid Perlak, mengeksplorasi minyak bumi di Rantau Panjang, Landsehap Perlak, Aceh Timur. Minyak tersebut mereka temukan sejak tahun 1900.

Hasil eksplorasi itu kemudian dialirkan dengan pipa sepanjang 130 kilometer ke kilang BPM di Pangkalan Brandan untuk disuling, dan kemudian dialirkan ke pelabuhan Pangkalan Susu untuk diekspor ke luar negeri.

Dengan demikian aktivitas perminyakan Aceh sudah mulai berproduksi secara komersial, pada bulan Agustus 1901. Produksi minyak di Rantau Panjang mencapai 240.250 liter dan pada tahun 1909 meningkat menjadi 68.807 ton.

Akibat produksi minyak yang terus meningkat, maka mendorong perusahaan lain untuk memburu ladang minyak di Aceh dan ladang minyak tersebut bukan hanya berada di Landsehap Perlak, tapi sudah mulai meluas ke beberapa daerah lain, seperti Idi, Langsa dan Tamiang.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross