Ilustrasi (foto:googleimages)

Sejarah Hari Ini, 15 Maret: Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia

Publish by Redaksi on 15 March 2024

NEWS, IDenesia.id - Majelis Umum PBB menetapkan Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia atau International Day to Combat Islamophobia melalui resolusi yang disahkan dengan suara mayoritas pada tahun 2022, menetapkan tanggal 15 Maret sebagai hari perayaan hari tersebut.

Organisasi Kerja Sama Islam diwakili oleh Pakistan dalam pengenalan resolusi tersebut. Resolusi ini memperingati hari Ketika pada tahun 2019 di Christchurch, Selandia Baru, seorang melepaskan tembakan di dalam dua masjid, menewaskan 51 orang dan melukai 40 lainnya.

Resolusi tersebut secara resmi diperkenalkan oleh perwakilan Pakistan di PBB, Munir Akram. Dia mengatakan bahwa resolusi ini mengakui meningkatnya intoleransi, prasangka, dan kekerasan terhadap anggota berbagai agama dan komunitas lainnya, terlepas dari siapa yang melakukannya.

Disadur IDenesia dari laman National Today, Kamis 14 Maret 2024, Islamofobia adalah ketidaksukaan, teror, atau prasangka terhadap Islam atau umat Islam secara umum, terutama jika dianggap sebagai kekuatan geopolitik atau sumber terorisme.

Definisi dan ruang lingkup yang tepat dari istilah 'Islamofobia' masih diperdebatkan. Beberapa pakar melihatnya sebagai bentuk xenofobia atau rasisme. Ada pula yang menganggap Islamofobia dan rasisme berkaitan erat atau saling tumpang tindih, sementara ada pula yang masih membantah adanya hubungan antara keduanya karena agama bukanlah sebuah ras.

Islamofobia sangat mengkhawatirkan akhir-akhir ini karena Islamofobia telah muncul sebagai bentuk rasisme baru, yang ditunjukkan dengan xenofobia, profiling negatif, dan stereotip terhadap Muslim.

Selain itu, Akram menilai aspek gender dalam Islamofobia semakin menonjol. Perempuan dan anak perempuan menjadi sasaran karena pakaian yang mereka kenakan. Masyarakat mempunyai anggapan umum bahwa perempuan Muslim tertindas dan karena itu harus dibebaskan.

Penetapan hari sedunia, menurut duta besar Guyana untuk Majelis Umum PBB, merupakan langkah penting dalam memerangi Islamofobia dan dampak buruknya, termasuk terbatasnya akses terhadap pekerjaan, perumahan, dan pendidikan.

Tindakan di seluruh dunia akan membantu melawan meningkatnya tindakan kekerasan terhadap Muslim dan komunitas Muslim di seluruh dunia.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross