NEWS, IDenesia.id - Pada tanggal 16 Desember 1946, pemerintah Indonesia menetapkan organisasi yang sebelumnya bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden sebagai sebuah bank pemerintah dengan nama Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Pemerintah Indonesia mengambil langkah ini untuk mendukung upaya pembangunan ekonomi di Indonesia. BRI diharapkan dapat memberikan layanan perbankan yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat Indonesia, terutama masyarakat kecil dan menengah.

BRI resmi beroperasi sebagai bank pemerintah pada tanggal 16 Desember 1946. Pada awalnya, BRI hanya memiliki 11 cabang, yang semuanya terletak di Jawa Tengah. Namun, BRI terus berkembang pesat, dan saat ini BRI telah memiliki lebih dari 9.000 cabang di seluruh Indonesia.

BRI telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. BRI juga diklaim telah memberikan layanan perbankan kepada jutaan masyarakat Indonesia, dan telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pada tahun 1960, BRI diintegrasikan ke dalam Bank Koperasi, Tani dan Nelayan (BKTN). Delapan tahun kemudian tepatnya pada 1968, BRI memisahkan diri dari BKTN dan menjadi sebuah bank tersendiri. Berkembang hingga tahun 2003, BRI menjual 30 persen sahamnya kepada publik. BRI saat ini merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. 

BRI memiliki aset sebesar Rp1.770 triliun, dan melayani lebih dari 100 juta nasabah. Salah satu bank tertua di Indonesia ini juga terus berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia. Termasuk kemudahan dalam pengurusan sistem apapun.