NEWS, IDenesia.id - Hari Keadilan Internasional diperingati setiap tahun pada tanggal 17 Juli. Peringatan hari ini sebagai bagian dari upaya untuk mengakui sistem peradilan internasional.
Disadur IDenesia dari National Today, Rabu 17 Juli 2024, perayaan ini menyoroti bagaimana pengadilan dan tribunal peradilan internasional telah dan terus memberikan keadilan bagi para korban kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Hari ini juga memperingati hari ketika Statuta Roma diadopsi secara global dan memastikan negara-negara anggota Mahkamah Pidana Internasional memenuhi harapan mereka.
Selama berabad-abad, dunia telah melihat batas-batas baru, wilayah perbatasan baru, dan tantangan baru. Aliansi terbentuk dan hancur. Perang pun meletus. Orang-orang melakukan tindakan yang tak terkatakan terhadap sesama pria, wanita, dan anak-anak. Dunia merasakan perlunya keadilan internasional.
Dari kebutuhan ini muncullah pengadilan Nuremberg, yang oleh banyak orang dianggap sebagai tonggak sejarah dalam pembentukan pengadilan internasional yang permanen.
Para terdakwa — di antaranya pejabat Partai Nazi dan perwira militer berpangkat tinggi, industrialis Jerman, pengacara, dan dokter — didakwa atas tuduhan kejahatan terhadap perdamaian dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Sebuah perjanjian untuk mengadili mereka yang dituduh melakukan kejahatan serius secara internasional diusulkan sebelum konferensi diplomatik di Roma, Italia, pada 17 Juli 1998, di depan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Diadopsi sebagai Statuta Roma oleh 120 negara, perjanjian ini mengarah pada pembentukan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada tahun 2002.
ICC adalah pengadilan permanen yang dapat menyelidiki dan mengadili orang-orang yang diduga melakukan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang dan (sejak 2018) kejahatan agresi dalam situasi di mana otoritas nasional tidak dapat atau tidak mau bertindak dengan sungguh-sungguh.
Namun, ICC tidak dapat menggantikan pengadilan nasional. Pada Konferensi peninjauan Statuta Roma yang diadakan di Kampala (Uganda) pada tahun 2010, Majelis Negara-negara Pihak memutuskan untuk merayakan hari mereka mengadopsi perjanjian tersebut — 17 Juni — sebagai Hari Sedunia untuk Keadilan Internasional.
