Pembangunan jalur kereta api pertama kali dilakukan di Semarang pada masa pemerintahan Belanda, yaitu tepatnya 17 Juni 1864. (Foto : ARNI/ news.republika.co.id).

Sejarah Hari Ini, 17 Juni; Pembangunan Jalur Kereta Api Pertama di Pulau Jawa

Publish by Redaksi on 17 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Indonesia mulai melakukan pembangunan jalur kereta api pertama kali dilakukan di Semarang pada masa pemerintahan Belanda, yaitu tepatnya 17 Juni 1864. Pembangunan jalur kereta pada 17 Juni ini menjadi awal mula transportasi kereta api di Indonesia berkembang.

Setelah pembangunan jalur kereta api pertama, pemerintah pada saat itu mulai melakukan jalur lain dengan rute yang berbeda-beda. Hingga kini, kereta api masih menjadi moda transportasi umum pilihan masyarakat, baik yang menempuh jarak pendek maupun jarak jauh.

Dirangkum IDenesia.id dari berbagai sumber peristiwa 17 Juni ini menjadi momen pertama di mana Indonesia, yang pada saat itu masih dipimpin oleh Hindia Belanda mulai membangun jalur kereta api pertama Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen.

Proyek ini dibawahi langsung oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Dalam pelaksanaannya, pembangunan ini dilakukan oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menggunakan lebar sepur 1435 mm.

Setelah itu, pembangunan jalur kereta api di Jawa pun dilanjutkan pada 8 April 1875. Kali ini, jalur kereta api dibangun dengan rute pertama SS, yaitu meliputi Surabaya - Pasuruan – Malang. Pembangunan jalur kereta yang telah dilakukan oleh perusahaan NISM ini dinilai sukses, kemudian investor swasta terdorong untuk membangun jalur kereta api lain.

Seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), Malang Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).

etelah peristiwa 17 Juni yang merupakan cikal bakal pembangunan jalur kereta api pertama di Indonesia, ternyata pengembangan moda transportasi ini masih terus dilakukan. Bukan hanya di daerah Jawa, pemerintah Hindia Belanda pada saat itu juga membangun jalur kereta api di daerah lain. Seperti di Aceh pada tahun 1876, Sumatera Utara 1889, Sulawesi 1891, Sumatera Selatan, 1914, dan Sulawesi pada 1922.

Sedangkan di wilayah lainnya seperti Kalimantan, Bali, dan Lombok baru dilakukan studi kemungkinan pemasangan rel saja, belum dilakukan pembangunan. Kemudian pada akhir tahun 1928, Indonesia telah mempunyai jalur kereta api dan trem sepanjang 7.464 km dengan 4.089 km di antaranya milik pemerintah dan 3.375 km milik swasta.

NEWS, IDenesia.id - Indonesia mulai melakukan pembangunan jalur kereta api pertama kali dilakukan di Semarang pada masa pemerintahan Belanda, yaitu tepatnya 17 Juni 1864. Pembangunan jalur kereta pada 17 Juni ini menjadi awal mula transportasi kereta api di Indonesia berkembang.

Setelah pembangunan jalur kereta api pertama, pemerintah pada saat itu mulai melakukan jalur lain dengan rute yang berbeda-beda. Hingga kini, kereta api masih menjadi moda transportasi umum pilihan masyarakat, baik yang menempuh jarak pendek maupun jarak jauh.

Dirangkum IDenesia.id dari berbagai sumber peristiwa 17 Juni ini menjadi momen pertama di mana Indonesia, yang pada saat itu masih dipimpin oleh Hindia Belanda mulai membangun jalur kereta api pertama Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen.

Proyek ini dibawahi langsung oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Dalam pelaksanaannya, pembangunan ini dilakukan oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menggunakan lebar sepur 1435 mm.

Setelah itu, pembangunan jalur kereta api di Jawa pun dilanjutkan pada 8 April 1875. Kali ini, jalur kereta api dibangun dengan rute pertama SS, yaitu meliputi Surabaya - Pasuruan – Malang. Pembangunan jalur kereta yang telah dilakukan oleh perusahaan NISM ini dinilai sukses, kemudian investor swasta terdorong untuk membangun jalur kereta api lain.

Seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), Malang Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).

etelah peristiwa 17 Juni yang merupakan cikal bakal pembangunan jalur kereta api pertama di Indonesia, ternyata pengembangan moda transportasi ini masih terus dilakukan. Bukan hanya di daerah Jawa, pemerintah Hindia Belanda pada saat itu juga membangun jalur kereta api di daerah lain. Seperti di Aceh pada tahun 1876, Sumatera Utara 1889, Sulawesi 1891, Sumatera Selatan, 1914, dan Sulawesi pada 1922.

Sedangkan di wilayah lainnya seperti Kalimantan, Bali, dan Lombok baru dilakukan studi kemungkinan pemasangan rel saja, belum dilakukan pembangunan. Kemudian pada akhir tahun 1928, Indonesia telah mempunyai jalur kereta api dan trem sepanjang 7.464 km dengan 4.089 km di antaranya milik pemerintah dan 3.375 km milik swasta.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross