NEWS, IDenesia.id - Bagi penikmat literasi tentang pergerakan, mungkin sudah tak asing lagi ketika mendengar nama (Ejercito Zapatista de Liberacion Nacional atau disingkat EZLN. Mereka adalah Tentara Pembebasan Nasional Zapatista, di Meksiko. Gerakan revolusioner ini lahir pada 17 November 1983 dan bermarkas di provinsi termiskin di Meksiko, Chiapas.

EZLN dipimpin oleh Subcomandante Insurgente Marcos, seorang pria misterius yang selalu mengenakan topeng atau balaklava. Marcos adalah sosok yang karismatik dan cerdas, dan ia berhasil memobilisasi dukungan dari masyarakat adat di Chiapas.

Mereka mulai dikenal masyarakat nasional maupun internasional pada 11 Januari 1994, pada hari yang sama saat NAFTA (North American Free Trade Agreement) antara Meksiko, Amerika Serikat dan Kanada memulai kesepakatan operasi untuk perdagangan bebas. Perjanjian ini dianggap oleh EZLN sebagai ancaman terhadap hak-hak masyarakat adat di Chiapas.

EZLN melancarkan pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Meksiko. Pemberontakan ini berlangsung selama beberapa bulan, dan sempat menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang saudara di Meksiko. Pada akhirnya, pemerintah Meksiko dan EZLN berhasil mencapai kesepakatan damai pada tahun 1996.

Kesepakatan ini dikenal sebagai Perjanjian San Andres, dan isinya mencakup pengakuan hak-hak masyarakat adat di Chiapas. Meskipun perjanjian damai telah dicapai, EZLN masih tetap menjadi kekuatan politik yang penting di Chiapas. Kelompok ini terus memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, dan ia juga menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan sosial di Meksiko.