Mengenang Nelson Mandela Pendobrak Apartheid Afrika Selatan (Foto: Greg Bartley/Camera Press, via Redux).

Sejarah Hari Ini, 18 Juli; Mengenang Nelson Mandela Pejuang HAM Afrika Selatan

Publish by Redaksi on 18 July 2023

NEWS, IDenesia.id – Sejarah hari ini mencatat pada 18 Juli 1918, merupakan hari kelahiran dari mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Rolihlahla Mandela yang lahir di Mvezo, Afrika Selatan, dan meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun.

Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa 18 Juli 2023. Kelahiran Nelson Mandela pantas dikenang karena ia adalah pejuang kemerdekaan, pejuang hak sipil, pemimpin politik serta simbol integritas dan rekonsiliasi, tak hanya untuk Afrika Selatan, tetapi juga untuk dunia.

Nelson Mandela adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial.

Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997.  Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999.

Mandela, memang ikon pejuangan dunia. Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian menjadi salah terkenal karena kegigihannya melawan ketidakadilan dengan pemberlakukan sistem politik apartheid di Afrika Selatan. Politik apartheid adalah adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari sekitar awal abad ke-20 hingga tahun 1990.

Dalam upaya mempejuangkan keadilan bagi warga kulit hitam, Nelson Mandela pernah dipenjara selama 27 tahun di bawah rezim aparteid Afrika Selatan sebelum akhirnya bebas pada 11 Februari 1990. Nelson Mandela dibebaskan oleh Presiden Afrika Selatan FW de Klerk yang memang berniat mengakhiri sistem pemerintahan apartheid. de Klerk pada akhirnya meraih Nobel Perdamaian pada 1993.

Setelah bebas, Nelson Mandela memimpin ANC (Organisasi Kulit Hitam yang dipimpin Mandela sejak 1964) mendesak penghentia apartheid dan pembentukan pemerintah multiras. Akhirnya, pada 26 April 1994, pemilihan bebas pertama negara itu dimenangkan oleh Mandela dan ANC. Koalisi "persatuan nasional" kemudian dibentuk bersama dengan Partai Nasional de Klerk dan Partai Kebebasan Inkatha Zulus.

Sebagai presiden, Mandela sebetulnya punya kesempatan untuk membalas dendam pada rezim yang membuat hidupnya, dan kaum sebangsanya sengsara. Tapi Mandela tidak memilih jalan itu. Ia memilih jalan rekonsiliasi dengan membentuk Truth and Reconciliation Commission. Menurutnya, Afrika Selatan harus dibangun bersama, tidak cuma oleh kaum kulit hitam tapi juga kulit putih.

Dalam pidatonya sebagai presiden, Mandela mengatakan "waktu untuk penyembuhan luka telah datang."

Pada 1996, ia memimpin pemberlakuan konstitusi baru di Afrika Selatan. Mandela pensiun dari dunia politik pada Juni 1999 di usia 80 tahun. Dia digantikan sebagai presiden oleh Thabo Mbeki dari ANC.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross