PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Soeratin Sosrosoegondo. (Foto : KOMPAS/TOTO SIHONO).

Sejarah Hari Ini, 19 April; Berdirinya PSSI 1930

Publish by Redaksi on 19 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia disingkat PSSI, adalah organisasi yang bertanggung jawab mengelola sepak bola di Indonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Soeratin Sosrosoegondo.

Sejarah sepak bola Indonesia tak bisa dilepaskan dari pergerakan Sumpah Pemuda. Dorongan mendirikan PSSI berasal dari anak-anak muda yang terlibat dalam deklarasi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Tokoh muda, Ir Soeratin Sosrosoegondo, berperan besar di awal masa berdirinya PSSI. Sebagai pemuda yang gemar bermain sepak bola, Soeratin melihat bahwa organisasi sepak bola menjadi medium yang pas untuk mendorong pergerakan Sumpah Pemuda yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1928. Bal-balan menjadi olahraga yang amat populer saat itu. Banyak pemuda memainkannya.

Soeratin yang dikenal sebagai pribadi yang kritis intens mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola di Solo, Yogyakarta, dan Bandung. Pertemuan dilakukan secara rahasia untuk menghindari sergapan Polisi Belanda.

Sebuah pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta, Soeri, ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta), dan juga pengurus lainnya, mencapai kata sepakat perlunya dibentuk sebuah organisasi sepak bola nasional.

Selanjutnya, pematangan gagasan tersebut dilakukan kembali di Bandung, Yogyakarta, dan Solo yang dilakukan dengan beberapa tokoh pergerakan nasional, seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A. Hamid, dan Soekarno.

Sementara itu, untuk kota-kota lainnya, pematangan dilakukan dengan cara kontak pribadi atau melalui kurir, seperti dengan Soediro yang menjadi Ketua Asosiasi Muda Magelang. Ending-nya Soeratin beserta sejumlah tokoh muda menggelar pertemuan pada tanggal 19 April 1930.

Pertemuan ini dihadiri wakil dari VIJ (Sjamsoedin, mahasiswa RHS), BIVB - Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Gatot), PSM - Persatuan sepak bola Mataram Yogyakarta (Daslam Hadiwasito, A. Hamid, dan M. Amir Notopratomo), VVB - Vortenlandsche Voetbal Bond Solo (Soekarno), MVB - Madioensche Voetbal Bond  (Kartodarmoedjo), IVBM - Indonesische Voetbal Bond Magelang (E.A. Mangindaan), dan SIVB - Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Pamoedji).

Dari rapat tersebut, mencuat kesepakatan bersama untuk  mendirikan PSSI, singkatan dari Persatoean Sepak Raga Seloeroeh  Indonesia. Nama PSSI lalu diubah dalam kongres organisasi yang dihelat di Solo pada tahun 1930 menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia sekaligus menetapkan Soeratin sebagai ketua umumnya

Dalam perjalanan keorganisasiannya, PSSI bergabung dengan badan sepak bola dunia FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan badan sepak bola Asia, AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar beragam kompetisi dan turnamen, seperti Liga 1, Liga 2, Liga 3, Liga 1 Putri, Piala Indonesia, Elite Pro Academy, Piala Soeratin, Piala Presiden, Piala Bola Pantai, Piala Pertiwi, dan ePiala Indonesia.

Kursi kepemimpinan PSSI saat ini diisi oleh Erick Thohir yang menang mutlak dengan memperoleh 64 suara pada Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar pada 16 Februari 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta. Erick Thohir akan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI hingga tahun 2027.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross