NEWS, IDenesia.id - Hari Kenangan Baik atau Good Memory Day dirayakan pada tanggal 19 Januari setiap tahunnya untuk menghargai momen-momen indah dari masa lalu dan masa kini, sekaligus membuat momen baru untuk masa depan. 

Disadur IDenesia dari National Today, Jumat 19 Januari 2024, memori manusia telah menjadi topik studi sejak zaman Aristoteles. Upaya paling awal untuk memahami memori ditemukan dalam risalah Aristoteles, "On the Soul." 

Dia adalah orang pertama yang membandingkan pikiran manusia dengan papan tulis kosong dan menganjurkan bahwa manusia adalah totalitas dari pengalaman mereka. 

Kemudian, empiris Inggris John Locke mempopulerkan ide ini dan menciptakan istilah 'tabula rasa'. Pada pertengahan tahun 1880-an, filsuf Jerman Herman Ebbinghaus mempelajari memori dari sudut pandang ilmiah. 

Dia melakukan beberapa eksperimen, menggunakan daftar suku kata yang tidak bermakna untuk membentuk kata-kata yang bermakna. 

Berdasarkan karyanya, dia mengklasifikasikan memori menjadi tiga jenis: sensorik, jangka pendek, dan jangka panjang. Ebbinghaus juga berada di balik konsep kurva belajar dan kurva lupa.

Pada tahun 1904, Richard Semon mengajukan gagasan bahwa pengalaman manusia meninggalkan jejak fisik pada neuron otak kita. Ini disebut engram atau jejak memori. 

Psikolog Amerika, Karl Lashley, bereksperimen dengan tikus dalam labirin untuk mengetahui bahwa ingatan tersebar di seluruh bagian otak. Menurut sebuah penelitian terbaru, otak melewati tiga proses: pengkodean, penyimpanan, dan pengambilan. 

Agar otak kita dapat mengingat kembali kenangan, proses-proses ini harus bekerja secara sinkron. Meskipun otak manusia mampu mengembangkan ingatan sejak dalam kandungan, kebanyakan orang tidak dapat melacak ingatan masa kecil sebelum usia tiga atau empat tahun. 

Good Memory Day hadir untuk mengingatkan kita akan semua momen indah dari masa lalu dan memberi kita kesempatan untuk menciptakan lebih banyak lagi di masa yang akan datang. 

Sementara itu, jangan lupa untuk mengakui dan menunjukkan belas kasih kepada mereka yang berjuang dengan ingatan mereka.