Ilustrasi (foto:themayacentre)

Sejarah Hari Ini, 19 Juni: Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik

Publish by Redaksi on 19 June 2024

NEWS, IDenesia.id - Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik diperingati setiap tahun pada tanggal 19 Juni untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan seksual dalam konflik dan menyusun strategi cara untuk mengakhiri kejahatan ini di seluruh dunia.

Pada tanggal 19 Juni 2015, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencanangkan tanggal tersebut sebagai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik.

Tanggal ini memperingati diadopsinya Resolusi Dewan Keamanan 1820 yang mengutuk kekerasan seksual sebagai taktik perang dan hambatan bagi pembangunan perdamaian.

Salah satu upaya pertama untuk membuat undang-undang selama konflik bersenjata terjadi selama Perang Saudara Amerika, dengan diterbitkannya Kode Lieber pada bulan Februari 1863.

Dalam undang-undang tersebut, kekerasan seksual secara eksplisit disebutkan sebagai tindakan yang dapat dihukum dan pemerkosaan sebagai pelanggaran yang dapat dieksekusi. Undang-undang tersebut kemudian diubah, dan kata 'pemerkosaan' menghilang dari teks, karena pembuat undang-undang lebih suka berbicara tentang serangan terhadap 'kehormatan keluarga.'

Istilah 'kehormatan' ini ditemukan kembali dalam Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949, namun terdapat sedikit perubahan karena perempuan disebutkan sebagai orang yang memerlukan perlindungan; kata 'pemerkosaan' diperkenalkan kembali sebagai contoh serangan terhadap kehormatan perempuan.

Sejak pendiriannya, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah bersuara keras mengenai kebrutalan perang; namun, baru pada akhir tahun 1990an ICRC terlibat dalam isu kekerasan seksual yang dilakukan selama situasi konflik bersenjata.

Protokol tambahan kedua pada Konvensi Jenewa tahun 1977 mencantumkan larangan-larangan yang mencakup “penghinaan terhadap martabat pribadi, pemerkosaan, prostitusi paksa, dan segala bentuk penyerangan tidak senonoh” kapan pun dan di mana pun jika dilakukan terhadap orang-orang yang tidak ambil bagian dalam permusuhan.

Jumlah pembunuhan terkait gender telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan hari ini menyoroti perlunya tindakan segera untuk memberdayakan dan melindungi perempuan dan anak perempuan serta menyelamatkan nyawa dengan mencegah kekerasan berbasis gender.

Hari ini juga untuk memperingati para korban dan penyintas kekerasan seksual di seluruh dunia dan memberikan penghormatan kepada semua orang yang tanpa pamrih mengabdikan hidup mereka untuk memberantas kejahatan ini.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross