Perang Teluk (foto:TheIndependent)

Sejarah Hari Ini, 2 Agustus: Irak Memulai Perang Teluk

Publish by Redaksi on 2 August 2023

NEWS, IDenesia.id - Perang Teluk atau Gulf War dipicu invasi Irak ke Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990. Irak memulai serangannya pada saat tengah malam dengan membombardir ibu kota Kuwait City dari udara. Meskipun angkatan bersenjata Kuwait, baik kekuatan darat maupun udara berusaha mempertahankan negara, namun mereka dengan cepat kewalahan.

Untungnya, mereka berhasil memperlambat gerak pasukan Irak hingga keluarga kerajaan Kuwait bisa meloloskan diri ke Arab Saudi, beserta sebagian besar tentara yang masih tersisa.

Emir Kuwait Syeikh Jaber Al Ahmed Al Sabah meninggalkan negaranya dan Irak menjadikan Kuwait sebagai provinsi ke-19 dengan nama Saddamiyat Al-Mitla` pada tanggal 28 Agustus 1990.

Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun dengan Iran. Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya, sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi, serta perselisihan atas ladang minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis.

Irak juga terjerat utang luar negeri dengan beberapa negara, termasuk Kuwait dan Arab Saudi. Irak berusaha meyakinkan kedua negara tersebut untuk menghapuskan utangnya, tetapi ditolak.

Di bawah komando Amerika Serikat, pasukan koalisi pun mengirimkan bantuan pasukannya ke Arab Saudi. Irak tetap menolak permintaan PBB agar Irak menarik pasukannya dari Kuwait. Akhirnya pada tanggal 12 Januari 1991, Presiden Amerika Serikat George Bush diizinkan menyatakan perang oleh kongres Amerika Serikat.

Operasi Badai Gurun dimulai tanggal 17 Januari 1991 pukul 03:00 waktu Bagdad, yang diawali serangan serangan udara masif atas Bagdad dan beberapa wilayah Irak lainnya.

Target utama koalisi adalah untuk menghancurkan kekuatan Angkatan Udara Irak dan pertahanan udara, yang diluncurkan dari Arab Saudi dan kekuatan kapal induk koalisi di Laut Merah dan Teluk Persia. Target berikutnya adalah pusat komando dan komunikasi.

Pada tanggal 27 Februari 1991 pasukan koalisi berhasil membebaskan Kuwait dan Presiden Bush menyatakan perang selesai.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross