Pada 1955, Universiteit Indonesia resmi berubah nama menjadi Universitas Indonesia. (Foto: repository.ui.ac.id)

Sejarah Hari Ini, 2 Februari; Universitas Indonesia, Mulai Melakukan Perkuliahan Pertama

Publish by Redaksi on 2 February 2023

NEWS, IDenesia.id -  Universitas Indonesia (UI) secara resmi memulai kegiatannya pada 2 Februari 1950. Tanggal ini pun dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia. Saat itu namanya masih memakai unsur bahasa Belanda yakni Universiteit Indonesia.

Presiden (saat ini disebut rektor) pertama UI kala itu ialah Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio. Kantor Presiden Universitas Indonesia mula-mula berkedudukan di Jakarta, tepatnya di gedung Fakultas Kedokteran di Jalan Salemba Raya no. 6, kemudian dipindahkan ke salah satu bangunan bekas pabrik madat di Jl. Salemba Raya no. 4, Jakarta.

Nama Universitas Indonesia (UI) tak lagi asing terdengar di telinga masyarakat. Dikutip dari Kompas (2020), UI menjadi universitas terbaik dalam negeri dengan menduduki peringkat 800-1.000 secara global.

Bukan hanya terbaik, UI juga menjadi salah satu kampus tertua di Tanah Air. Dikutip dari situs resmi Universitas Indonesia, pada 1849, pemerintah kolonial Belanda membangun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan.

Kemudian, sekolah tersebut secara resmi dinamakan sebagai Dokter-Djawa School, sekolah tinggi yang ingin mendalami ilmu kedokteran, tepatnya pendidikan tenaga mantri. Pada 1898, sekolah tinggi tersebut berubah nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA.

Setelah 75 tahun menjadi tempat pendikan dokter terbaik, pemerintah Belanda membangun Sekolah Kedokteran dengan empat sekolah tinggi lain di beberapa kota di Pulau Jawa.

Sekolah tinggi tersebut antara lain, Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik) yang berdiri di Bandung pada 1920, Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum) di Batavia pada 1924, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan) di Batavia pada 1940. Selanjutnya, Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) di Bogor yang dibangun setahun kemudian.

Lima sekolah tinggi tersebut merupakan pilar dalam menciptakan the Nood-universiteit (Universitas Darurat), yang dibangun pada tahun 1946. Setelah mengalami pergantian nama, Nood-univeesiteit kemudian menjadi Universitas Indonesia pada 1950.

Kantor Presiden Universitas Indonesia kala itu berkedudukan di Jalan Salemba Raya Nomor 4 Jakarta. Hari pertama perkuliahan pada 2 Februari 1950 itu pun diabadikan sebagai hari kelahiran UI.

Ketika Orde Baru dimulai pada tahun 1966, pemerintah menunjuk beberapa guru besar UI untuk menduduki jabatan menteri dengan tujuan untuk memulihkan kembali situasi ekonomi nasional. Sejak saat itu, UI secara konstan telah memberikan kontribusi nyata kepada negara.

Memasuki tahun 2000, pemerintah mengesahkan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang membuat UI mempunyai status Badan Hukum Milik Negara (BHMN) di Indonesia. Selanjutnya, hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2013.

Aturan ini menyatakan status UI sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Perubahan status itu membuat kampus yang identik dengan warna kuning itu memiliki otonomi yang lebih besar dalam pengembangan akademis dan pengelolaan keuangan.

Hingga kini, UI memiliki 14 fakultas, program pascasarjana, dan program vokasi. Keempatbelas fakultas tersebut antara lain, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu Keperawatan, Farmasi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik, Psikologi. Selain itu, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, Ekonomi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Pengetahuan Budaya, Ilmu Komputer, serta fakultas termuda Ilmu Administrasi

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross