Lambang Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan (BIPM).

Sejarah Hari Ini, 21 Oktober; Meter Ditetapkan Sebagai Sistem Satuan Internasional

Publish by Redaksi on 21 October 2022

NEWS, IDenesia.id - Pengukuran yang digunakan dalam fisika diseragamkan dengan menggunakan Sistem Satuan Internasional atau Système international (SI). Dilansir dari buku Dasar-dasar IPA: Konsep dan Aplikasinya (2014), SI ditetapkan oleh organisasi standar internasional yakni International Bureau of Weights and Measures (BIPM).

Pada tahun 1960, organisasi ini menetapkan satuan yang digunakan dalam tujuh besaran pokok. Penyeragaman satuan ini berfungsi untuk mempermudah pengukuran. Selain SI, ada sistem metrik yang digunakan di Indonesia dan seluruh dunia.

Pada tanggal 21 Oktober 1983, Meter didefinisikan sebagai jarah yang ditempuh cahaya pada ruang hampa udara dalam waktu 1/299.792.458 detik. Hal ini ditetapkan pada pertemuan ke-17 Conférence Générale des Poids et Mesures.

Meter adalah satuan pokok untuk besaran panjang dalam Sistem Satuan Internasional (SI). Setelah redefinisi pada tahun 2019, definisi satuan meter, seperti yang disebutkan dalam Brosur SI edisi kesembilan

Meter disimbolkan dengan m, adalah satuan panjang dalam SI. Satuan ini didefinisikan dengan memperoleh nilai numerik tetap dari laju cahaya dalam ruang hampa c sebesar 299.792.458. Meter awalnya didefinisikan pada tahun 1793 sebagai sepersepuluh juta jarak dari khatulistiwa ke Kutub Utara sepanjang lingkaran besar, sehingga keliling Bumi kira-kira sepanjang 40.000 km.

Pada tahun 1799, meter didefinisikan ulang dalam bentuk batang meteran prototipe (batang sebenarnya yang digunakan diubah pada tahun 1889). Pada tahun 1960, meter didefinisikan ulang dalam jumlah panjang gelombang tertentu dari garis emisi kripton-86 tertentu.

Definisi saat ini diadopsi pada tahun 1983 dan dimodifikasi sedikit pada tahun 2002 untuk memperjelas bahwa meter merupakan ukuran panjang yang tepat. Akar etimologis dari kata meter dapat ditelusuri ke kata kerja bahasa Yunani μετρέω (metreo) (mengukur, menghitung atau membandingkan) dan kata benda μέτρον (metron) (ukuran), yang digunakan untuk pengukuran fisik.

Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis (Académie des sciences) sebagai 10.000. 000 jarak sepanjang permukaan Bumi dari Kutub Utara hingga khatulistiwa melalui meridian Paris pada tahun 1791, dan pada 7 April 1795 Prancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang.

Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan (BIPM - Bureau International des Poids et Mesures) menetapkan 1 meter sebagai jarak antara dua garisan pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sèvres, Prancis pada tahun 1889.

Pada tahun 1960, ketika laser diperkenalkan, Konferensi Umum untuk Ukuran dan Timbangan (CGPM - Conférence Générale des Poids et Mesures) ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom kripton-86 dalam sebuah ruang hampa.

Oleh karena kecepatan cahaya dalam ruang hampa adalah sama di manapun saja, definisi ini lebih universal dibandingkan dengan jarak ukurlilit Bumi atau panjang batang logam tertentu. Oleh karena itu, jika batang logam itu hilang atau musnah, panjang meter standar masih dapat diulangi dalam laboratorium manapun. Selain itu meter secara teori dapat diukur dengan lebih tepat dibandingkan dengan ukuran yang lain.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross