NEWS, IDenesia.id - Hari Berpikir Sedunia atau World Thinking Day yang dirayakan pada tanggal 22 Februari, merupakan hari persahabatan, persaudaraan, dan pemberdayaan di mana Pramuka dan Pandu Putri di seluruh dunia menyuarakan isu-isu yang mempengaruhi anak perempuan dan perempuan muda. 

Disadur IDenesia dari National Today, Kamis 22 Februari 2024, Asosiasi Pandu dan Pramuka Putri Sedunia (WAGGGS), Pramuka Putri Amerika Serikat, dan organisasi anggota WAGGGS lainnya telah merayakan Hari Berpikir Sedunia sejak tahun 1926. 

Ini adalah hari untuk merayakan menjadi bagian dari persaudaraan global yang beragam. Sejarah Hari Berpikir Sedunia adalah kisah yang menarik.

Pada tahun 1926, para delegasi dari seluruh dunia bertemu di Camp Edith Macy - yang sekarang bernama Edith Macy Conference Center - di New York untuk menghadiri Konferensi Dunia ke-4 dan memutuskan untuk menciptakan satu hari bagi para pemandu dan pramuka putri. 

Mereka memilih hari ulang tahun bersama Lord Baden-Powell, pendiri gerakan pramuka dan pemandu, dan istrinya Olave sebagai Hari Pemikiran.

Kemudian pada tahun 1932, seorang delegasi Belgia menyarankan agar para gadis dapat menggalang dana, Dana Hari Berpikir Sedunia untuk organisasi tersebut, dan menunjukkan rasa terima kasih mereka. 

Menerima saran ini, Lord Baden-Powell menulis surat kepada semua pemandu dan pramuka putri di seluruh dunia yang meminta mereka untuk menyumbangkan satu sen, karena pada masa itu, satu sen sudah cukup untuk membeli sepotong roti.

Pada tahun 1999, saat Konferensi Dubai, nama Hari Berpikir diubah menjadi 'Hari Berpikir Sedunia'. Saat ini, ini telah berkembang menjadi acara global besar yang mendorong anggota gerakan untuk memikirkan isu-isu yang lebih besar.

Tahun ini, Hari Berpikir Sedunia mengusung tema, ‘Dunia Kita, Masa Depan Kita yang Berkembang’ atau ‘Our World, Our Thriving Future.’