NEWS, IDenesia.id - Hari Bebas Mobil Sedunia diperingati setiap 22 September. Perayaan sebagai inisiatif untuk mendorong masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Dikutip IDenesia dari laman National Today, Minggu, 22 September 2024, meskipun mobil menjadi moda transportasi yang paling populer dan nyaman di banyak kota besar, penggunaannya membawa sejumlah dampak negatif. Selama beberapa dekade, protes terhadap penggunaan mobil terus meningkat.
Selain menimbulkan kebisingan dan polusi, mobil juga berkontribusi pada tingginya angka kecelakaan serta berhubungan dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan obesitas. Fenomena budaya mobil mulai dipermasalahkan pada tahun 1950-an, terutama di kawasan perkotaan yang padat.
Sebagai langkah awal, Belanda dan Belgia masing-masing mengadakan hari tanpa mobil pada tahun 1956 dan 1957. Pada tahun 1994, dalam sebuah konferensi internasional, disusun makalah tentang pengurangan ketergantungan pada mobil. Menjelang akhir 1990-an, beberapa kota di Eropa mulai merencanakan proyek bebas mobil.
Pada tahun 2000, Hari Bebas Mobil ditetapkan sebagai peringatan tahunan yang berlangsung pada 22 September, dengan kota-kota di seluruh dunia diundang untuk berpartisipasi. Inisiatif ini dimulai oleh Asosiasi Transportasi Lingkungan dalam rangka Pekan Transportasi Hijau mereka.
Dalam peringatan ini, masyarakat didorong untuk beralih ke moda transportasi yang lebih berkelanjutan, seperti berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan angkutan umum. Selain itu, mereka diajak untuk membayangkan masa depan kota dengan lebih sedikit mobil serta mencari cara untuk mewujudkannya.
Para pelaku gerakan transportasi berkelanjutan pun berharap dapat melihat dampak dari program dan proyek yang telah dilaksanakan dalam satu dekade terakhir. Mereka bertanya-tanya apakah inisiatif tersebut benar-benar mengubah kota menjadi lebih baik ataukah semua upaya tersebut sia-sia.
Untuk itu, pada tahun 2004, mereka sepakat untuk bekerja sama dalam menetapkan tujuan yang realistis dan mengukur keberhasilan. Berbagai kota pun menggelar acara untuk memperingati hari bersejarah ini.
