NEWS, IDenesia.id - Hari Skizofrenia Sedunia atau World Schizophrenia Day diperingati setiap tanggal 24 Mei.

Disadur IDenesia dari National Today, Jumat 24 Mei 2024, kasus-kasus dengan deskripsi yang berhubungan dengan penderita skizofrenia mulai dicatat pada tahun 1700-an; penyakit ini sudah ada sejak awal peradaban.

Skizofrenia baru didaftarkan dan diakui pada awal tahun 1900-an ketika psikiater Eugen Bleuler menciptakan nama skizofrenia. Namun, pengobatan yang tepat sesuai dengan prosedur medis yang manusiawi dan sah baru diterapkan sekitar tahun 1980, ketika obat antipsikotik yang tepat diperkenalkan dan telah terjadi revolusi dalam pengobatan psikiatri secara umum.

skizofrenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan gejala psikotik persisten seperti halusinasi pendengaran dan/atau visual, pemikiran delusi, disosiasi dari kenyataan, serta pikiran dan perilaku yang tidak terorganisir.

Penyakit ini biasanya mulai terlihat ketika pasien berusia awal dua puluhan, meskipun dalam kasus yang jarang terjadi, gejalanya dapat muncul pada masa kanak-kanak. Gangguan ini mempengaruhi puluhan juta orang di dunia.

Skizofrenia adalah kelainan yang bisa diobati dan, dalam beberapa kasus, bahkan bisa disembuhkan. Dengan pengobatan dan psikoterapi yang tepat, pasien telah menunjukkan kemajuan. Masih banyak warga yang tidak mau mencari bantuan. Beberapa orang yang melakukan upaya sosialisasi cenderung menerima stigma karena kondisi mereka dibandingkan menerima perawatan.

Itulah sebabnya Hari Peduli Skizofrenia Sedunia dimulai agar pasien, keluarga serta teman-teman mereka, serta semua orang di seluruh dunia dapat mempelajari lebih lanjut tentang gangguan ini dan mengetahui cara memberikan bantuan jika diperlukan.