NEWS, IDenesia.id - Hari Wafel Internasional setiap tahun jatuh pada tanggal 25 Maret.

Hari ini awalnya dirayakan di Swedia, namun kini telah dirayakan di banyak negara di berbagai belahan dunia.

Disadur IDenesia dari laman National Today, Senin 25 Maret 2024, Wafel masuk ke Swedia pada awal tahun 1600-an dan dengan cepat menyebar ke negara-negara terdekat. 

Wafel sering disantap dengan selai dan buah-buahan, menjadikannya sebagai makanan yang disukai untuk disantap setiap saat sepanjang hari. 

Acara untuk merayakannya disebut Våffeldagen yang terdengar sangat mirip dengan Vårfrudagen yang bersifat religius dan kedua tradisi ini menyatu.

Seiring berjalannya waktu, muncullah berbagai macam wafel yang lebih beragam. Wafel menjadi lebih manis pada tahun 1700-an setelah lebih banyak mentega dan gula ditambahkan ke dalam resepnya. 

Pada tahun 1839, wafel Belgia dibuat jauh lebih tebal dari wafel biasa dan dengan kisi-kisi yang lebih dalam. Variasi Belgia lebih mengenyangkan dan memiliki lebih banyak selai dan krim.

Hari Wafel Internasional sendiri merupakan hasil dari kesalahan pengucapan yang menyatukan dua hari libur. 

Di Swedia, Hari Wafel ini dikenal sebagai Våffeldagen, yang terdengar sangat mirip dengan Vårfrudagen (Hari Bunda Maria), sebuah hari yang merayakan kelahiran Bunda Maria. 

Karena hubungan lingual ini, menjadi kebiasaan bagi keluarga Swedia untuk merayakan Vårfrudagen dengan wafel pada Hari Bunda Maria. Begitulah Hari Wafel Internasional akhirnya dirayakan pada tanggal 25 Maret.