Penerbangan Sipil Indonesia Tercipta Pertama Kali Atas Inisiatif Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) Dengan Menyewakan Pesawat Yang Dinamai Indonesian Airways Kepada Pemerintah Burma Pada 26 Januari 1949.

Sejarah Hari Ini, 26 Januari; Beridirinya Maskapai Nasional Garuda Indonesia

Publish by Redaksi on 26 January 2023

NEWS, IDenesia.id - Dilansir dari laman resmi Garuda Indonesia, penerbangan sipil Indonesia tercipta pertama kali atas inisiatif Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) dengan menyewakan pesawat yang dinamai Indonesian Airways kepada pemerintah Burma pada 26 Januari 1949.

Peran Indonesian Airways pun berakhir setelah disepakatinya Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949. Setibanya di Indonesia, semua pesawat dan fungsinya dikembalikan kepada AURI ke dalam formasi Dinas Angkutan Udara Militer.

Setelah menandatangani perjanjian KMB, Belanda dinyatakan wajib menyerahkan seluruh kekayaan pemerintah Hindia Belanda kepada pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS), termasuk maskapai KLM II B (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij Inter-Insulair Bedrijf) Adapun KLM-IIB merupakan anak usaha Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM) milik Belanda.

Pada 21 Desember 1949, dilaksanakan perundingan lanjutan dari apa yang dihasilkan di KMB. Pembicaraan antara pemerintah Indonesia dengan maskapai KLM itu mengenai rencana berdirinya sebuah maskapai nasional.

Presiden Soekarno memilih dan memutuskan "Garuda Indonesian Airways" (GIA) sebagai nama maskapai ini. Dalam mempersiapkan kemampuan staf udara Indonesia, maka KLM bersedia menempatkan sementara stafnya untuk tetap bertugas sekaligus melatih para staf udara Indonesia. Karena itulah pada masa peralihan ini Direktur Utama pertama GIA merupakan orang Belanda, Dr. E. Konijneburg. Armada pertama GIA pertama pun merupakan peninggalan KLM-IIB.

Sehari setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia (RI) oleh Belanda, yaitu pada 28 Desember 1949, dua pesawat Dakota (DC-3) berangkat dari bandar udara Kemayoran, Jakarta menuju Yogyakarta untuk menjemput Soekarno dibawa kembali ke Jakarta yang sekaligus menandai perpindahan kembali Ibu Kota RI ke Jakarta.

Sejak saat itulah GIA terus berkembang hingga dikenal sekarang sebagai Garuda Indonesia. Setahun kemudian, pada 1950, Garuda Indonesia menjadi perusahaan negara. Pada periode tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan armada dengan jumlah pesawat sebanyak 38 buah yang terdiri dari 22 DC-3, 8 Catalina kapal terbang, and 8 Convair 240.

Armada Garuda Indonesia terus bertambah dan akhirnya berhasil melaksanakan penerbangan pertama kali ke Mekah membawa jemaah haji dari Indonesia pada 1956. Pada 1965, penerbangan pertama kali ke negara-negara di Eropa dilakukan dengan Amsterdam sebagai tujuan terakhir.

Garuda Indonesia saat ini melayani lebih dari 60 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa dan demi mempersembahkan layanan penerbangan full service terbaik, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep layanan “Garuda Indonesia Experience” pada seluruh touch point layanan penerbangannya yang mengadaptasi nuansa “Indonesian Hospitality” dengan menghadirkan keramahtamahan dan kekayaan budaya khas Indonesia.

Garuda Indonesia Group mengoperasikan 210 armada pesawat sebagai jumlah keseluruhan dengan rata-rata usia armada dibawah lima tahun. Adapun Garuda Indonesia sebagai mainbrand saat ini mengoperasikan sebanyak 142 pesawat, sedangkan Citilink mengoperasikan sebanyak 68 armada.

Melalui berbagai upaya pengembangan perusahaan yang kami lakukan, sepanjang tahun 2020 ini Garuda Indonesia telah berhasil mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak diantaranya adalah Garuda Indonesia meraih peringkat 5-Star On Time Perfomance Rating 2020 dari OAG Flightview yang merupakan Lembaga pemeringkatan On Time Perfomance Independent yang berkedudukan di Inggris.

Selain itu, Garuda Indonesia juga meraih “The Best Airline in Indonesia” selama 4 tahun berturut-turut sejak 2017 – 2020; “Major Airlines – Traveler’s Choice Major Airline Asia” selama 3 tahun berturut-turutsejak 2018 – 2020 dari TripAdvisor 2020 Traveler’s Choice Airlines Awards serta berhasil dinobatkan menjadi salah satu maskapai dengan penerapan protokol kesehatan terbaik di dunia versi “Safe Travel Barometer”.

Sejalan dengan upaya dan komitmen untuk memberikan pengalaman terbang yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa khususnya dalam melaksanakan perjalanan pada masa pandemi Covid-19, Garuda Indonesia secara konsisten mengedepankan aspek keamanan dan kenyamanan salah satunya dengan secara ketat menerapkan berbagai kebijakan protokol kesehatan di seluruh lini layanan terutama melalui kebijakan physical distancing selama penerbangan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross