Candi Borobudur Yang Didokumentasikan Pada 1918 Setelah Direstorasi Oleh Theodor van Erp Atas Persetujuan Pemerintah Hindia-Belanda. (Foto : LEIDEN UNIVERSITY LIBRARIES / KITLV 183712).

Sejarah Hari Ini, 26 Mei; Candi Borobudur Selesai Dibangun Pada 746 Saka atau 824 masehi

Publish by Redaksi on 26 May 2023

NEWS, IDenesia.id - Berdasarkan Prasasti Kahulungan dan Kayumwungan, pakar Borobudur berkebangsaan Indonesia, Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun pada 746 saka atau 26 Mei 824 masehi.

Candi Borobudur yang kini terletak di Magelang, Jawa Tengah, didirikan pada abad 9 masehi oleh para penganut agama Buddha yang beraliran Mahayana pada masa kerajaan Mataram Kuno, ketika Raja Samaratungga keturunan Wangsa Syailendra berkuasa.

Pembangunan ini memerlukan waktu lebih dari setengah abad dan baru dapat diselesaikan pada masa pemerintahan putri dari Samaratungga, yaitu Ratu Pramudyawardani. Menurut interpretasi filolog Belanda, Johannes Gijsbertus de Casparis, Candi Borobudur dibangun untuk memuliakan agama Buddha.

Setelah melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di tanah Jawa, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14. Pada 1814, Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles, mencoba menyelidiki adanya penemuan situs purbakala berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.

Jauh dari tahun tersebut, seorang Belanda yang menjadi Ketua Masyarakat Arkeologi di Yogyakarta, J.W Yzerman, menemukan kaki tersembunyi dalam penggalian. Pemerintah Hindia Belanda kemudian mengambil langkah serius dengan memanggil Theodoor van Erp, tentara Belanda dan insinyur yang sebelumnya mendesain Istana Maimun di Medan.

Dipimpin Van Erp, pemugaran dilakukan pada 1907-1911, tetapi karena anggaran yang terbatas restorasi candi tidak sepenuhnya selesai. Pemugaran lalu dilanjutkan oleh pemerintah Republik Indonesia pada akhir 1960-an. Pada 1975-1982, pemerintah Indonesia dan UNESCO mengambil langkah untuk perbaikan menyeluruh monumen ini dalam suatu proyek besar.

Proyek kolosal ini melibatkan 600 orang dan biaya sebesar 6.901.243 dolar AS. Setelah renovasi, UNESCO memasukkan Borobudur ke dalam Situs Warisan Dunia pada tahun 1991. Semenjak itu, Candi Borobudur menjadi salah satu objek wisata favorit bagi turis domestik dan internasional.

Pada pertengahan tahun 2022, sempat ada pembahasan untuk menaikkan tarif masuk Candi Borobudur hingga mencapai Rp750 ribu. Namun, rencana ini dibatalkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada 14 Juni 2022.

Tahun 2023 ini untuk Wisatawan domestik yang ingin masuk ke kawasan Candi Borobudur wajib membeli tiket yang dibanderol harga Rp4.000 hingga Rp15.000 per orang per sekali masuk. Tarif ini berlaku mulai Mei 2023. Berbeda dengan wisatawan domestik, wisatawan asing dikenakan tarif yang lebih mahal. Hal ini telah tertulis dalam PMK di pasal 12.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross