Lelehan Lava Gunung Merapi. (Wikimedia Commons).

Sejarah Hari Ini, 26 Oktober; Letusan Gunung Merapi Tahun 2010 Tewaskan Ratusan Orang Termasuk Mbah Maridjan Sang Juru Kunci

Publish by Redaksi on 26 October 2022

NEWS, IDenesia.id – Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 26 Oktober, dari tahun ke tahun. Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia. Salah satu peristiwa yang terjadi di Indonesia pada 26 Oktober 2010 adalah letusan Gunung Merapi.

Letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 353 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan.

Pada tanggal 26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.

27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian lama penelitian gunung teraktif di dunia ini pun meletus. 28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.

Sang juru kunci Mbah Maridjan yang bergelar Mas Penewu Surakso Hargo lahir pada 5 Februari 1927 dan wafat pada 26 Oktober 2010 adalah seorang juru kunci Gunung Merapi. Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari Sri Sultan Hamengkubuwana IX.

Setiap gunung Merapi akan meletus, warga setempat selalu menunggu komando darinya untuk mengungsi. Mbah Maridjan mulai menjabat sebagai wakil juru kunci pada tahun 1970. Jabatan sebagai juru kunci lalu disandangnya sejak tahun 1982.

Sejak kejadian Gunung Merapi akan meletus tahun 2006, Mbah Maridjan semakin terkenal. Karena faktor keberanian dan namanya yang dikenal oleh masyarakat luas tersebut, Mbah Maridjan ditunjuk untuk menjadi bintang iklan minuman energi KukuBima Ener-G!.

Selain itu, Mbah Maridjan juga menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman hingga akhir hayatnya.

Almarhum Mbah Maridjan mendapatkan penghargaan Anugerah Budaya 2011 dari Pemerintahan Provinsi DIY, dalam kategori pelestari adat dan tradisi. Pemberian penghargaan dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi DIY Ikhsanuri, pada tanggal 29 November 2011, di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta.

Itulah peristiwa sejarah yang terjadi pada 26 Oktober di Indonesia, sebuah peritiwa besar yang tak bisa dilupakan oleh masyarakat Indonesia.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross