Kantor Pusat NV ANIEM di Jalan Embong, Surabaya. Perusahaan Listrik Pertama Milik Hindia Belanda (Foto : Wikipedia).

Sejarah Hari Ini, 27 Oktober; Perusahaan Listrik Negara, PLN Didirikan

Publish by Redaksi on 27 October 2022

NEWS, IDenesia.id – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau biasa disingkat menjadi PLN, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik.

Tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional yang mengacu dari sejarah awal Perusahaan Listrik Negara (PLN). PT PLN (Persero) kini merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurusi seluruh aspek kelistrikan di Indonesia.

Riwayat institusi kelistrikan di Indonesia sudah berlangsung sangat lama bahkan sebelum kemerdekaan atau pada masa kolonial Hindia Belanda. Perusahaan listrik pertama dibentuk pada 1897, kemudian jatuh ke tangan Jepang sejak 1942 yang menduduki Indonesia hingga 1945.

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang dideklarasikan tanggal 17 Agustus 1945, Djawa Denki Djigjo Sja diambil-alih oleh anak-anak bangsa yang lantas membentuk Jawatan Listrik dan Gas Bumi. Jawatan yang dipayungi Kementerian Pekerjaan Umum inilah yang pada akhirnya berubah menjadi PLN.

Kelistrikan di Hindia Belanda dimulai pada tahun 1897 ketika perusahaan listrik pertama yang bernama Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM atau Perusahaan Listrik Hindia Belanda), yang merupakan perusahaan yang berada di bawah N.V. Handelsvennootschap yang sebelumnya bernama Maintz & Co.

Perusahaan ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Di Batavia, NIEM membangun PLTU di Gambir di tepi Sungai Ciliwung. PLTU berkekuatan 3200+3000+1350 kW tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga uap pertama di Hindia Belanda dan memasok kebutuhan listrik di Batavia dan sekitarnya. Saat ini PLTU tersebut sudah tidak ada lagi.

NIEM berekspansi ke Surabaya dengan mendirikan perusahaan gas yang bernama Nederlandsche Indische Gas Maatschappij (NIGM) hingga akhir abad XIX. Pada tahun 1909, perusahaan ini diberi hak untuk membangun beberapa pembangkit tenaga listrik berikut sistem distribusinya ke kota-kota besar di Jawa.

Sebagai perusahaan yang menguasal hampir 40% kelistrikan di Indonesia, ANIEM memiliki kinerja yang cukup baik dalam melayani kebutuhan listrik. Sebagaimana telah disebutkan di atas, ANIEM memiliki wilayah pemasaran di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan.

Untuk melayani wilayah pemasaran yang luas ini, ANIEM menerapkan kebijakan desentralisasi produksi dan pemasaran dengan cara membentuk anak perusahaan. Dengan demikian maka listrik diproduksi secara sendiri-sendiri di berbagai wilayah oleh perusahaan yang secara langsung menangani proses produksi tersebut. Dengan demikian kinerja perusahaan menjadi amat efektif, terutama dari segi produksi dan pemasaran.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross