NEWS, IDenesia.id – Tepat pada hari ini tanggal 29 Desember 1891. Dunia penyiaran berubah selamanya. Dimana Pada tanggal 29 Desember ini, Thomas Alva Edison resmi mematekan radio sebagai temuannya. Tak berhenti sampai di situ, Edison juga menerapkan sistem produksi massal radio. Dilansir Britannica, Edison memang sudah mematenkan ribuan penemuannya.
Saking banyak temuan yang dipatenkannya, dia mendapat julukan Si Penyihir Menlo Park karena menjadi penemu pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuannya dikutip dari mediaindonesia.com, Kamis 29 Desember 2022.
Alasan lainnya karena dia menjadi salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, yaitu memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Sayang, sebagian besar temuannya itu tidaklah orisinal. Melainkan perbaikan paten-paten terdahulu, dan diciptakan oleh karyawannya sendiri. Hanya satu yang disesalkan darinya. Dia dianggap tidak mencantumkan nama karyawannya ketika mematenkan temuan.
penemuan radio awalnya ditemukan setelah diketahui adanya gelombang radio. Teori perambatan elektromagnetiknya pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell. Orang pertama yang menerima dan mengirimkan gelombang radio adalah David E Hughes pada tahun 1878. Dia menemukan keseimbagan induksi yang menyebabkan gangguan ke telepon buatannya.
Jadi, Edison bukan sosok yang murni berperan dalam penemuan radio. Tapi berkat patennya, industri radio kemudian bisa berkembang luar biasa pesat. Radio diproduksi massal, dan sampai hari ini masih diminati banyak orang sebagai sumber informasi dan hiburan.
Thomas Alva Edison lahir pada tanggal 11 Februari 1847 dan meninggal pada tanggal 18 Oktober 1931, Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat, Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya.
Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api.
Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.
