Ilustrasi Jabat tangan. (Foto: iStockphoto/PeopleImages).

Sejarah Hari Ini, 30 Juni; Peringatan Hari Jabat Tangan

Publish by Redaksi on 30 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Hari Jabat Tangan diperingati setiap tahun pada 30 Juni. Jabat tangan tidak hanya merupakan bentuk sapaan yang paling dikenal secara universal, tetapi juga memiliki arti yang berbeda dalam budaya yang berbeda.

Dirangkum IDenesia.id dari berbagai sumber. Perayaan Hari Jabat Tangan biasanya dirayakan di wilayah Amerika dan Eropa. Sepanjang sejarah dan lintas konteks budaya yang berbeda, jabat tangan telah dipraktikkan sebagai ekspresi perdamaian atau niat baik, dan hampir seperti bahasa umum yang mengikat manusia di seluruh dunia.

Secara sosiologis, jabat tangan telah menjadi simbol hal-hal yang tersembunyi di bawah permukaan, karena dapat memberi tahu tentang banyak pada seseorang dari cara mereka berjabat tangan.

Jabat tangan mungkin merupakan salah satu bentuk sapaan tertua di dunia. Hari Jabat Tangan ini didirikan oleh seorang pelatih pengembangan profesional bernama Miryam Roddy, dari BRODY Professional Development pada tahun 2005.

“Gerakan ini adalah kunci untuk kesan pertama dan hubungan,” kata Miryam Roddy dari National Today pada 30 Juni 2022.

Ia percaya jabat tangan sebagai hal yang penting untuk menciptakan kesan pertama yang hebat. Itulah sebabnya mengapa ia mendirikan Hari Jabat Tangan Nasional pada tahun 2005 lalu, dan sejak itu telah dirayakan setiap tahun sejak.

Sementara itu, asal usul jabat tangan yang tepat tidak begitu diketahui. Di Eropa abad pertengahan, para ksatria akan saling berpegangan tangan untuk melepaskan senjata apa pun yang mungkin ada di lengan mereka.

Selain itu, ada pula kepercayaan populer bahwa budaya jabat tangan berasal dari Eropa, karena dianggap bagian dari gerakan yang akan digunakan para ksatria. Pada tahun 1700-an, Quaker mulai menggunakan jabat tangan sebagai preferensi untuk cara menyapa yang lebih hormat, misalnya seperti menyentuh ujung topi atau membungkuk,

Berjabat tangan dinilai lebih menyampaikan banyak rasa kesetaraan antara kedua belah pihak. Dengan demikian, gerakan itu mulai mendapatkan popularitas. Di zaman modern, jabat tangan memiliki arti yang berbeda di seluruh dunia.

Laki-laki cenderung lebih menyukai gestur ini daripada perempuan. Alasannya diduga karena mungkin secara historis perempuan tidak perlu saling curiga membawa senjata.

Di dunia Barat, jabat tangan biasanya dilakukan dengan genggaman yang kuat, sedangkan di negara-negara Asia Timur genggaman yang ringan dan tidak ada kontak mata dianggap lebih tepat

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross