NEWS, IDenesia.id - Tanggal 31 Agustus setiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Kesadaran Overdosis Internasional sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya narkoba dan overdosis. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan solidaritas dalam mengurangi angka kematian akibat overdosis dan menurunkan stigma yang melekat pada masalah ini.

Dikutip IDenesia dari laman National Today, Sabtu, 31 Agustus 2024, Hari Kesadaran Overdosis Internasional, pertama kali diperingati 20 tahun lalu, yang diprakarsai oleh Sally J. Finn di St. Kilda, Melbourne, bersama temannya Peter Streker dari Community and Health Development Program di Australia. 

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak overdosis pada keluarga korban serta mengurangi sikap apatis dan stigma terhadap mereka.

Sejak peluncurannya pada tahun 2001, hari ini telah didukung oleh berbagai pemerintah dan organisasi resmi. Berbagai acara dan perlengkapan khusus disiapkan setiap tahun untuk memperingati hari ini dan mencapai tujuannya.

Overdosis, yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi zat dalam jumlah berlebihan, dapat disengaja atau tidak. Kasus overdosis disengaja sering kali terkait dengan kecenderungan bunuh diri, gangguan mental, atau upaya untuk mencapai tingkat keracunan yang lebih tinggi. Sementara overdosis yang tidak disengaja biasanya disebabkan oleh pengukuran yang salah.

Konsekuensi overdosis tidak hanya dirasakan oleh korban tetapi juga oleh orang-orang terdekat mereka, dengan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Stigma seputar overdosis seringkali menyulitkan keluarga dan teman untuk mengatasi kesedihan mereka dan mengurangi kesadaran akan masalah ini.

Sebagai masyarakat, diharapkan untuk berbicara secara terbuka tentang overdosis, mendukung mereka yang berjuang melawan kecanduan, dan terus berupaya mengurangi stigma. Setiap tindakan kecil untuk menyelamatkan nyawa adalah langkah maju yang layak dirayakan.