Pada 4 April 1968, terjadi peristiwa pembunuhan di Memphis, Tennessee, terhadap seorang aktivis hak asasi manusia berkulit hitam, Dr. Martin Luther King, Jr.

Sejarah Hari Ini, 4 Maret; Pejuang HAM Martin Luther King Dibunuh 1968

Publish by Redaksi on 4 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Pada 4 April 1968, terjadi peristiwa pembunuhan di Memphis, Tennessee, terhadap seorang aktivis hak asasi manusia berkulit hitam, Dr. Martin Luther King, Jr. Ia dibunuh saat hendak memimpin aksi demonstrasi yang menyerukan ketidakadilan upah serta buruknya kondisi kerja yang dialami para pekerja sanitasi.

Pukul 18.05 pada Kamis 4 April itu, Martin Luther King ditembak mati saat berdiri di balkon di luar kamar lantai dua di Motel Lorraine di Memphis, Tennessee. Berita pembunuhan King memicu pecahnya kekerasan rasial, mengakibatkan lebih dari 40 kematian di seluruh negeri dan kerusakan properti yang luas di lebih dari 100 kota di Amerika.

Hari ini, tepat 53 tahun yang lalu, publik kembali mengenang peristiwa nahas yang menewaskan salah satu tokoh HAM dunia paling berpengaruh yang seumur hidupnya berupaya untuk menentang rasisme dengan cara damai. King bahkan dianugerahi Nobel Perdamaian pada 14 Oktober 1964 atas jasanya tersebut.

Dunia telah banyak berubah sejak King terbunuh pada 1968, tetapi pesan yang ia sampaikan tetap utuh di ingatan dan spirit banyak orang. Di usia 39 tahun, King telah menjadi sosok yang dikenal secara internasional. Dimulai dengan aksi boikot Montgomery pada tahun 1955, King memimpin serangkaian protes tanpa kekerasan terhadap diskriminasi.

Beberapa bulan sebelum pembunuhan atas dirinya, Martin Luther King sedang prihatin dengan masalah ketimpangan ekonomi di Amerika. Dirinya mengorganisir Poor People’s Campaign termasuk pawai di Washington untuk isu tersebut.

Pada 28 Maret, pawai protes pekerja yang dipimpin oleh King berakhir dengan kekerasan dan kematian seorang remaja Afrika-Amerika. King meninggalkan kota ini dengan sumpah akan kembali pada awal April untuk memimpin demonstrasi lain.

Melansir dari The Martin Luther King, Jr. Research and Education Institute, Stanford University, Martin Luther King Jr tiba di Memphis, Tennessee pada hari Rabu 3 April, untuk mempersiapkan pawai pada hari Senin berikutnya atas nama pekerja sanitasi Afrika-Amerika yang diperlakukan secara buruk dan tidak adil.

Pada 3 April di Memphis, Tennessee, King memberikan khotbah terakhirnya. Dia berbicara di Kuil Uskup Charles Mason kepada sekelompok pendukung dan mengetahui bahwa ada ancaman yang dibuat terhadap nyawanya.

Dirinya menceritakan kepada hadirin tentang bagaimana ia selamat dari upaya pembunuhan di tahun 1958 oleh seorang wanita gila mental bernama Izola Ware Curry, yang menikam dadanya pada sebuah penandatanganan buku di New York.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross