Aero Caribbean ATR-72-212 (CU-T1549) di Bandara Gustavo Rizo, Baracoa, Kuba.

Sejarah Hari Ini, 4 November; Aero Caribbean Penerbangan 883 Mengalami Kecelakaan

Publish by Redaksi on 4 November 2022

NEWS, IDenesia.id – Aero Caribbean Penerbangan 883 adalah penerbangan internasional berjadwal dari Port-au-Prince, Haiti, menuju Havana, Kuba, melalui Santiago de Cuba. Pada 4 November 2010, Aero Caribbean ATR-72-212 yang mengoperasikan rute ini jatuh di tengah provinsi Kuba bernama Provinsi Sancti Spíritus, menewaskan seluruh 61 penumpang dan 7 awak pesawat.

Hingga tanggal 5 November 2010, kecelakaan ini merupakan kecelakaan paling mematikan dalam sejarah ATR 72, dan kecelakaan ketiga paling mematikan di Kuba.

Pesawat ATR-72-212 digunakan oleh Aero Caribbean sejak October 2006. Pesawat ini dikirim dari pabrik pada tahun 1995 menuju pemilik pertamanya Continental Express. Perusahaan asal Kuba, Aero Caribbean, adalah pemilik ketiga dan membelinya pada tahun 2006.

Pesawat ini telah menempuh hampir 25.000 jam terbang dalam lebih dari 34.500 penerbangan, berdasarkan keterangan dari pabrik. Aero Caribbean dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Kuba.

Penerbangan dimulai dari Port-au-Prince, Haiti. Pesawat meninggalkan Santiago de Cuba menuju Havana sekitar pukul 16:50 waktu setempat (20:50 GMT). Ini adalah penerbangan keluar terakhir dari Bandara Santiago de Cuba sebelum ditutup karena kedatangan Hurikan Tomas.

Pukul 17:42, pesawat jatuh di dekat kota Guasimal di Sancti Spíritus, sekitar 210 mil tenggara Havana, setelah memberikan panggilan darurat. Saksi mata menyatakan bahwa pesawat, "terbang rendah dan terlihat tidak stabil... menghasilkan api dan asap", sebelum mendengar ledakan.

Fasilitas medis di Guasimal dalam kondisi siaga untuk menerima pasien darurat. Namun, pada tengah malam mereka diperintahkan menghentikan aktivitas karena diperkirakan tidak ada korban selamat.

Kecelakaan ini merupakan kecelakaan paling mematikan dalam sejarah ATR 72 pada waktu kejadian. Kecelakaan ini juga merupakan kecelakaan pesawat ketiga paling mematikan di Kuba, setelah kecelakaan Cubana de Aviación Ilyushin IL-62M pada 3 September 1989, yang menewaskan total 171 orang, dan kecelakaan sebuah Aeroflot Ilyushin IL-62M pada 27 Mei 1977, yang menewaskan total 69 orang.

Petugas penyelamat harus menggunakan buldozer untuk membersihkan pepohonan yang padat untuk dapat mencapai lokasi kecelakaan. Pihak berwenang menutup lokasi kecelakaan dan tidak mengizinkan wartawan mencapai lokasi kecelakaan.

Pesawat hancur akibat kecelakaan dan menimbulkan ledakan, dan semua korban mengalami luka bakar parah. Reruntuhan pesawat terbakar berjam-jam setelah kecelakaan. Tubuh korban akan dikirim ke Institut Medis Resmi Kuba untuk identifikasi.

Sehari setelah kecelakaan, pada 5 November, pekerja penyelamat menemukan perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit. Semuanya dikirim kepada penyelidik untuk pemeriksaan dan analisis.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross