Satelit Sputnik 1 Milik Uni Soviet

Sejarah Hari Ini, 4 Oktober; Peluncuran Sputnik, Satelit Pertama Milik Uni Soviet

Publish by Redaksi on 4 October 2022

NEWS, IDenesia.id -  Sputnik adalah Misi luar angkasa tak berawak milik Uni Soviet yang pertama kali diluncurkan pada tanggal 4 Oktober tahun 1957. Misi ini menggunakan pesawat luar angkasa yang dikontrol dari jarak jauh.

Sputnik 1 ini sendiri merupakan satelit buatan pertama yang diluncurkan oleh seluruh manusia. Lebih tepatnya diluncurkan oleh negara Uni Soviet pada 4 Oktober 1957 di Kosmodrom Baykonur, Kazakhstan.

Tujuan peluncuran satelitnya sendiri adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa negara Uni Soviet adalah negara termaju dalam sains dan teknologi terutama di bidang aerospace. Pembuatan satelit ini berawal dari proposal Sergei Korolev seorang ketua ilmuan roket Uni Soviet kepada mentri pertahanan Uni Soviet, Dimitri Ustinov pada 17 Desember 1954.

Selain itu dengan peluncuran Sputnik 1 oleh Uni Soviet untuk membantu dalam mengidentifikasi kepadatan lapisan pada atmosfer dengan mengukur perubahan orbitnya, sehingga satelit tersebut bisa mengirimkan data dari distribusi sinyal radio ke lapisan ionosfer. Sputnik 1 juga berkesempatan untuk melakukan pendeteksian terhadap meteoroid.

Sementara itu adapun misi satelit Sputnik 1 sendiri diantaranya menguji suatu ide untuk menepatkan satelit buatan di orbit bumi, Pengujian tracking satelit dengan menggunakan radio dan optik, Mempelajari efek dari atmosfer terhadap propagasi gelombang, Pengujian satelit yang betekanan.

Setelah pencapaian besar ini, Negara Uni Soviet melanjutkannya dengan meluncurkan satelit Sputnik 2 pada 3 November 1957. Satelit Sputnik 2 ini adalah satelit pertama yang meluncur dengan awak didalamnya. Awaknya adalah seekor anjing bernama Laika. Dan dilanjutkan lagi dengan Peluncuran kendaraan luar angkasa pertama yang bisa keluar dari orbit bumi yang disebut dengan pojek Luna 1.

Akhirnya, gara-gara pencapaian Negeri Tirai Besi (Uni Soviet)  ini, menciptakan suatu ketakuan blok barat (Amerika serikat, United Kingdom dan kawan-kawan)  yang disebut dengan Sputnik Crisis dan space Race yaitu perlombaan Iptek menuju antariksa antara Uni soviet dengan Amerika Serikat.

Satelit itu bergerak dengan kecepatan 29.000 km/jam, membutuhkan waktu 96,2 menit untuk sekali mengorbit  bumi.  Umur satelitnya sendiri hanya 21 hari sampai baterai transmiternya habis pada 26 Oktober 1957. Lalu pada 4 Janurari 1958 Satelitnya hancur terbakar saat satelitnya masuk ke atmofer bumi lagi setelah megorbit bumi sebanyak 1440 kali dan menempuh perjalanan 70 juta km.

Satelit ini ditransmisikan pada 20.005 dan 40.002 MHz, yang dipantau oleh operator radio di seluruh dunia. Sinyal berlanjut selama 21 hari sebelum baterai pemancar habis pada tanggal 26 Oktober 1957. Sputnik 1 terbakar pada tanggal 4 Januari 1958 ketika memasuki atmosfer bumi. Setelah tiga bulan, satelit ini menyelesaikan 1440 orbit Bumi, dan jarak yang ditempuhnya sekitar 70 juta km.

Proyek pembangunan satelit dimulai pada 17 Desember 1954, kepala roket Soviet Sergei Korolev mengusulkan rencana pengembangan satelit buatan kepada Menteri Industri Pertahanan, Dimitri Ustinov.

Korolev meneruskan laporan Mikhail Tikhonravov, dengan tinjauan proyek serupa di luar negeri. Tikhonravov telah menekankan bahwa peluncuran satelit merupakan tahap yang tak terhindarkan dalam perkembangan teknologi roket.

Pada tanggal 29 Juli 1955, Presiden AS Dwight D. Eisenhower mengumumkan melalui sekretaris persnya bahwa selama Tahun Geofisika Internasional (TGI) Amerika Serikat akan meluncurkan satelit buatan. Empat hari kemudian, Leonid I. Sedov, fisikawan Soviet terkemuka, mengumumkan bahwa mereka juga akan meluncurkan satelit buatan.

Pada 30 Januari 1956, Dewan Menteri menyetujui proyek satelit buatan yang mengorbit Bumi. Satelit ini bernama Object D, yang direncanakan selesai pada tahun 1957–1958. Satelit ini akan memiliki massa 1.000 hingga 1.400 kg (2.200 hingga 3.100 lb) dan akan membawa 200 hingga 300 kg (440 hingga 660 lb) instrumen ilmiah  Uji peluncuran pertama "Object D" dijadwalkan pada tahun 1957.

Roket R-7 awalnya dirancang sebagai rudal balistik antarbenua oleh OKB-1. Keputusan untuk membangunnya dibuat oleh Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet dan Dewan Menteri Uni Soviet pada tanggal 20 Mei 1954.

Roket ini adalah yang paling kuat di dunia, dirancang dengan daya dorong yang berlebihan karena mereka tidak yakin seberapa berat muatan bom hidrogen yang diangkutnya. R-7 juga dikenal dengan GRAU (kemudian GURVO, singkatan Rusia untuk "Direktorat Kepala Pasukan Roket") dan 8K71. Pada saat itu, R-7 dikenal oleh NATO sebagai T-3 atau M-104, dan Tipe A. Sebuah komisi pengintaian khusus memilih Tyuratam sebagai tempat untuk meluncurkan roket.

Pemilihan tersebut disetujui pada 12 Februari 1955 oleh Dewan Menteri Uni Soviet, tetapi situs tersebut tidak selesai dibangun sampai 1958.  Pekerjaan aktual pada pembangunan situs dimulai pada 20 Juli oleh unit bangunan militer. Pada 14 Juni 1956, Korolev memutuskan untuk mengadaptasi roket R-7 ke 'Object D' (Sputnik 3), yang kemudian akan digantikan oleh 'Object PS' yang jauh lebih ringan (Sputnik 1).

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross