Pemberontakan Andi Azis dimulai pada tanggal 5 April 1950 pukul 05.00 pagi.

Sejarah Hari Ini, 5 April; Pemberontakan Andi Azis 1950

Publish by Redaksi on 5 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Pemberontakan Andi Azis dimulai pada tanggal 5 April 1950 pukul 05.00 pagi. Saat itu, pasukan KNIL (Koninklijke Nederlandsch-Indische Leger) yang dipimpin oleh Andi Azis langsung menyerbu markas APRIS yang berada di Makassar.

Pasukan KNIL yang dipimpin oleh Andi Azis ini diberi nama Pasukan Bebas.Beberapa tentara APRIS pun menjadi korban dalam penyerangan ini, bahkan beberapa perwira dari APRIS seperti Letkol A. J. Mokoginta pun turut menjadi tawanan Pasukan Bebas.

Dalam tempo waktu yang singkat, Andi Azis beserta pasukannya berhasil menduduki markas APRIS sekaligus menguasai kota Makassar. Melihat Makassar udah dikuasai Andi Azis, upaya pemerintah dalam menghadapi Pemberontakan Andi Azis yaitu mengirim 12.000 tentara yang dipimpin oleh Letkol A. E. Kawilarang pada 7 April 1950.

Dikarenakan Makassar menjadi kacau balau, pada tanggal 8 April 1950, pemerintah RIS memberikan ultimatum kepada Andi Azis agar melapor ke Jakarta dan mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam waktu yang udah ditentukan. Selain itu, Andi Azis juga diminta untuk mengembalikan senjata rampasan, menghentikan pasukan, hingga membebaskan semua tawanan. Akan tetapi, Andi Azis malah ngeyel dan enggan berangkat ke Jakarta sesuai waktu yang sudah ditentukan.

Hal tersebut membuat Bung Karno secara tegas menyatakan bahwa Andi Azis adalah seorang pemberontak dan memerintahkan pasukan ekspedisi untuk segera menumpasnya. Pemerintah RI memerintahkan Andi Azis untuk menghentikan pergerakan- nya dan mengultimatum agar datang ke Jakarta dalam waktu empat hari jam untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.

Namun Andi Aziz ternyata terlambat melapor, sementara pasukannya telah berontak. Andi Aziz pun segera ditangkap setibanya di Jakarta dari Makassar. Pasukannya yang memberontak akhirnya menyerah dan ditangkap oleh pasukan militer RI di bawah pimpinan Kolonel A.E. Kawilarang.

Ketika Sukawati, Presiden NIT saat itu, mengetahui Andi Azis dicap sebagai pemberontak, beliau menyarankan Andi Azis untuk menyerahkan diri ke pemerintah RIS di Jakarta. Merasa tidak punya pilihan lain, Andi Azis pun akhirnya menyerahkan diri dengan berangkat ke Jakarta pada tanggal 15 April 1950. Kemudian Andi Azis pun diadili sebagai pemberontak dan divonis 14 tahun penjara.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross