Koesno Sosrodihardjo atau yang dikenal dengan Soekarno, sang bapak proklamator RI, tepat hari ini dilahirkan pada 6 Juni 1901. (FOTO/IST).

Sejarah Hari Ini, 6 Juni; Mengenang Lahirnya Bapak Proklamator RI, Ir Soekarno

Publish by Redaksi on 6 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Dr. Ir. H. Soekarno lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo, di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan menutup usia pada 21 Juni 1970 di umur 69 tahun. Soekarno adalah sosok besar dan penting dalam sejarah Indonesia. Dia adalah bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang juga Presiden pertama RI yang menjabat pada periode 1945-1967. Ir. Soekarno atau yang dikenal sebagai Bung Karno.

Soekarno merupakan pahlawan yang sangat berjasa dalam perjuangan melawan penjajah. Ia bersama Hatta dan koleganya tak pernah letih untuk memikirkan kemajuan bangsa ini.

Dirangkum IDenesia.id dari berbagai sumber, Selasa 6 Juni 2023, Bung Karno yang lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno lahir di Kota Pahlawan tepatnya di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

Begitu besar jasa serta ketokohan Bung Karno, pada 2013 lalu Sutradara Hanung Bramantyo membuat film biopik berjudul "Soekarno." Film itu dibintangi oleh aktor Ario Bayu sebagai Bung Karno, Maudy Koesnaedy sebagai Inggit Ganarsih, serta Tika Bravani sebagai Fatmawati.

Film itu mengisahkan perjuangan Bung Karno dan para pahlawan lainnya mewujudkan kemerdekaan Indonesia, dibumbui dengan kisah cintanya dengan dua wanita yaitu Inggit dan Fatmawati.

Soekarno memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.

Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya, berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan Darat, menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan.

Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Setelah pertanggungjawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS pada tahun yang sama dan Soeharto menggantikannya sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross