Ilustrasi Pemilu pertama di era reformasi 7 Juni 1999.

Sejarah Hari Ini, 7 Juni; Pelaksanaan Pemilu Pertama di Era Reformasi Tahun 1999

Publish by Redaksi on 7 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Hari ini 24 tahun silam, atau tepatnya pada 7 Juni 1999, pemilihan umum (pemilu) pertama pascamundurnya Presiden Soeharto digelar. Usai Presiden Soeharto lengser pada 21 Mei 1999, wakil presiden Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie yang naik menjadi pengganti pun melaksanakan pemilu tiga tahun lebih awal.

Dirangkum IDenesia dari berbagai sumber, Rabu 7 Juni 2023. BJ Habibie diangkat sebagai Presiden Ke-3 RI setelah mendapatkan mandat dari Soeharto ditandai dengan pengunduran diri dari jabatannya kepresidenan pada 21 Mei 1998. Kemudian Habibie melakukan percepatan Pemilu untuk kali pertama di Era Reformasi setelah runtuhnya rezim Orde Baru. Pemilu ini dilaksanakan pada 7 Juni 1999.

Semula, pemilu dijadwalkan berlangsung pada 2002 sebelum akhirnya maju menjadi 1999. Dilansir dari laman Kepustakaan Presiden, percepatan pemilu hasil tekanan rakyat pada pemerintahan Habibie lantaran dirinya dipandang tidak memiliki legitimasi untuk memegang kekuasaan. Publik menganggap, Habibie yang dulu menjabat sebagai wakil presiden, bagian dari orde baru yang mestinya turut dilengserkan.

Pemilu 1999 diselenggarakan dalam waktu yang sangat singkat, yakni kurang dari lima bulan. Waktu itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu berhasil merumuskan lebih dari 136 peraturan dan keputusan tentang tata cara pemilu.

Tak hanya itu, KPU juga dinilai berhasil merencanakan dan menyelenggarakan pemilu sebagaimana perintah Undang-Undang. Pemilu pertama di era reformasi ini pun berusaha dibangun di atas asas baru Luber dan Jurdil, yakni langsung, umum, bebas, dan rahasia, serta jujur dan adil. Pasalnya, di masa pemerintahan orde baru, pelaksanaan pemilu hanya mengedepankan asas Luber tanpa melibatkan aspek Jurdil.

Dibuangnya format politik dua partai dan satu Golongan Karya (Golkar) pada masa pemerintahan Soeharto, melahirkan demokrasi yang multipartai. Tercatat, pemilu 1999 diikuti oleh 48 partai peserta dari berbagai warna politik.

Partai-partai tersebut antara lain:

  1. Partai Indonesia Baru
  2. Partai Kristen Nasional Indonesia
  3. Partai Nasional Indonesia Supeni
  4. Partai Aliansi Demokrat Indonesia
  5. Partai Kebangkitan Muslim Indonesia
  6. Partai Umat Islam
  7. Partai Kebangkitan Umat
  8. Partai Masyumi Baru
  9. Partai Persatuan Pembangunan
  10. Partai Syarikat Islam Indonesia
  11. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  12. Partai Abul Yatama
  13. Partai Kebangsaan Merdeka
  14. Partai Demokrasi Kasih Bangsa
  15. Partai Amanat Nasional
  16. Partai Rakyat Demokratik
  17. Partai Syarikat Islam Indonesia
  18. Partai Katolik Demokrat
  19. Partai Pilihan Rakyat
  20. Partai Rakyat Indonesia
  21. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
  22. Partai Bulan Bintang
  23. Partai Solidaritas Pekerja
  24. Partai Keadilan
  25. Partai Nahdlatul Umat
  26. Partai Nasional Indonesia - Front Marhaenis
  27. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
  28. Partai Republik
  29. Partai Islam Demokrat
  30. Partai Nasional Indonesia - Massa Marhaen
  31. Partai Musyawarah Rakyat Banyak
  32. Partai Demokrasi Indonesia
  33. Partai Golongan Karya
  34. Partai Persatuan
  35. Partai Kebangkitan Bangsa
  36. Partai Uni Demokrasi Indonesia
  37. Partai Buruh Nasional
  38. Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong
  39. Partai Daulat Rakyat
  40. Partai Cinta Damai
  41. Partai Keadilan dan Persatuan
  42. Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia
  43. Partai Nasional Bangsa Indonesia
  44. Partai Bhineka Tunggal Ika Indonesia
  45. Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
  46. Partai Nasional Demokrat
  47. Partai Ummat Muslimin Indonesia
  48. Partai Pekerja Indonesia

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross