Bunda Teresa

Sejarah Hari Ini, 7 Oktober; Bunda Teresa Mendirikan Misionaris Charitas

Publish by Redaksi on 7 October 2022

NEWS, IDenesia.id – Misionaris Charitas adalah sebuah Ordo agama Katolik yang didirikan pada 7 Oktober 1950. Pada tahun 2007 sekitar 5.100 suster dan aktif di 133 negara. Suster anggotanya harus menaati janji kemurnian, kemiskinan, dan ketaatan, juga yang keempat, untuk memberi "Sepenuh hati dan Jasa gratis bagi termiskin dari yang miskin".

Ordo ini didirikan oleh Santa Teresa dari Kalkuta. Bunda Teresa adalah superior general pertama, yang kedua ialah Suster Nirmala (mengikuti Bunda Teresa dari 1958) yang masa jabatannya 13 Maret 1997 – 2009. Sekarang Ia digantikan oleh Suster dari Jerman bernama Mary Peckma (mengikuti Bunda Teresa sejak tahun 1980-an).

Bunda Maria Teresa Bojaxhiu atau lebih dikenal sebagai Bunda Teresa (nama lahir Anjezë Gonxhe Bojaxhiu), yang dihormati sebagai Santa Teresa dari Kalkuta oleh Gereja Katolik setelah dikanonisasi.

Bunda Teresa adalah seorang biarawati Katolik dan misionaris India berdarah Albania. Beliau lahir di Üsküb pada masa Dinasti Utsmaniyah, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Skopje pada masa Yugoslavia dan Makedonia Utara, pada tanggal 26 Agustus 1910 dan meninggal di Kalkuta, India pada tanggal 5 September 1997 saat usianya 87 tahun.

Dia merupakan seorang biarawati Katolik Roma keturunan Albania dan berkewarganegaraan India yang mendirikan Misionaris Cinta Kasih (bahasa Inggris: Missionaries of Charity; M.C.) di Kalkuta, India, pada tahun 1950.

Selama lebih dari 47 tahun, dia melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat, serta membimbing ekspansi Misionaris Cinta Kasih yang pertama di seluruh India (yang selanjutnya berkembang di negara lain). Setelah kematiannya, dia mendapat gelar "Beata" (blessed dalam bahasa Inggris) oleh Paus Yohanes Paulus II.

Pada tahun 1970-an, dia menjadi terkenal di dunia internasional karena pekerjaan kemanusiaan dan advokasi bagi hak-hak orang miskin dan tak berdaya, bahkan Misionaris Cinta Kasih yang didirikannya terus berkembang sepanjang hidupnya.

Sebelum meninggal dunia, dia telah menjalankan 610 misi di 123 negara, termasuk penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, lepra, dan TBC, program konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah. Pemerintah, organisasi sosial, dan tokoh terkemuka telah terinspirasi dari karyanya, namun tak sedikit pula filosofi dan implementasi Bunda Teresa yang menghadapi banyak kritik.

Bunda Teresa menerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan pemerintah India Bharat Ratna (1980) dan Penghargaan Perdamaian Nobel pada tahun 1979. Bunda Teresa merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah. Saat peringatan kelahirannya yang ke-100 pada tahun 2010, seluruh dunia menghormatinya dan karyanya dipuji oleh Presiden India, Pratibha Patil.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross