NEWS, IDenesia.id - Insiden berdarah menggemparkan jagat musik dunia pada tanggal 8 Desember 1980. Vokalis grup band legendaris, The Beatles, John Lennon, ditembak oleh penggemarnya sendiri, Mark David Chapman. Peristiwa itu terjadi di depan apartemen Lennon di New York City, Amerika Serikat. 

Lennon kembali ke The Dakota, sebuah gedung apartemen mewah di New York City. Ia menandatangani album untuk Chapman, yang telah menunggunya di depan gedung. Setelah itu, Lennon pergi ke studio rekaman. Ketika Lennon kembali ke apartemennya, Chapman masih menunggunya. 

Chapman menembak Lennon empat kali dari jarak dekat, tepat di bagian punggung. Lennon dilarikan ke rumah sakit, tetapi dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian. Chapman ditangkap di tempat kejadian dan didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama. Ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman seumur hidup. 

Dan tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Pembunuhan Lennon merupakan peristiwa yang mengejutkan dan memilukan bagi dunia. Lennon adalah salah satu musisi paling berpengaruh di dunia, dan kematiannya meninggalkan luka besar dalam dunia musik.

Chapman adalah penggemar Lennon yang obsesif. Ia telah membaca buku-buku tentang Lennon dan menonton film-film tentangnya. Chapman membunuh karena dia percaya bahwa Lennon telah mengkhianati pesan perdamaian. Chapman menganggap Lennon sudah komersial dan tidak lagi peduli dengan perdamaian.

Chapman telah menulis surat kepada Lennon sebelum membunuhnya. Dalam surat tersebut, Chapman meminta maaf kepada Lennon atas apa yang akan dilakukannya. Namun, peristiwa ini tetap menjadi salah satu yang paling tragis dalam sejarah industri musik dunia.