Musisi John Lennon (Foto : Instagram @johnlennonofficial).

Sejarah Hari Ini, 8 Desember; Personel The Beatles John Lennon Tewas Di Tembak Oleh Penggemarnya

Publish by Redaksi on 8 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Kematian salah satu personel The Beatles, John Lennon, menjadi kabar duka paling berat pada era 1980. Hingga saat ini, para penggemarnya di seluruh dunia masih terus mengenangnya. Musisi legendaris itu ditembak dan dibunuh oleh penggemarnya bernama Mark David Chapman di New York City pada 41 tahun lalu. Lennon, meninggal dunia tepat pada usia 40 tahun.

Kematiannya terjadi pada 8 Desember 1980 di New York, AS. Kala itu Lennon menjalani pemotretan untuk majalah Rolling Stone dan memberikan wawancara kepada DJ San Francisco Dave Sholin, untuk pertunjukan musik di RKO's Radio Network.

Melansir Yahoo, saat Lennon dan Yoko Ono pergi untuk menghadiri sesi rekaman lagu tersebut, Mark David Chapman berupaya meminta tanda tangan John Lennon di album 'Double Fantasy'-nya. Melihat antusias itu, Lennon meminta mobil yang menjemputnya untuk menunggu, sementara ia memberi tanda tangannya kepada Chapman.

Siapa sangka, setelah selesai mengurusi rekaman Ono, Lennon dan istri kembali ke apartemennya di gedung Dakota sekitar pukul 22.50 waktu setempat. Tiba-tiba muncul Chapman, dan ia tanpa ragu menembakkan lima peluru ke Lennon dari jarak dekat yang mengenai punggung Lennon.

Chapman merupakan mantan penjaga keamanan berusia 25 tahun dari Honolulu, Hawaii, dan tidak memiliki catatan pidana sebelumnya. Setelah itu, Lennon dilarikan ke Rumah Sakit Roosevelt. Sayangnya, nyawa Lennon tidak terselamatkan dan ia meninggal dunia dalam perjalanan dan saat tiba di rumah sakit.

Momen tersebut diabadikan oleh Paul Goresh, seorang fotografer amatir dan penggemar John Lennon. Chapman secara sukarela tetap berada di lokasi penembakan sambil membaca The Catcher in the Rye karya J.D. Salinger sampai kemudian ia ditangkap oleh polisi.

Dia telah merencanakan pembunuhan selama beberapa bulan dan mengklaim bahwa dia terinspirasi oleh karakter Holden Caulfield dari novel Salinger. Segera setelah tersiar kabar tentang meninggalnya Lennon, curahan kesedihan di seluruh dunia pun larut. Fans berkumpul untuk mengingat Lennon di luar Rumah Sakit Roosevelt dan di depan gedung Dakota.

Fans berjaga-jaga mengenang kematian Lennon selama berminggu-minggu. Hari berikutnya, Ono mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada pemakaman untuk mendiang suaminya.

"Tidak ada pemakaman untuk John. Nanti dalam seminggu ke depan kita akan mengatur waktu khusus untuk berdiam diri untuk mendoakannya. Kami mengundang Anda untuk berpartisipasi dari mana pun Anda berada pada saat itu. John mencintai dan berdoa untuk umat manusia. Mohon doa yang sama untuknya. Love. Yoko dan Sean," kata Ono.

Psikiater menganggap Chapman sebagai psikotik ambang dan dia diperintahkan untuk mengaku gila. Namun, dia mengaku bersalah atas pembunuhan dan dijatuhi hukuman 20 tahun seumur hidup. Dia tetap berada di balik jeruji besi, meskipun banyak upaya untuk meminta pembebasan bersyarat.

Belum lama ini, ada peringatan kematian John Lennon di Ladang Strawberry, bagian dari Central Park di seberang jalan dari Gedung Dakota yang dibangun Ono untuk mengenang mendiang suaminya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross