NEWS, IDenesia.id - Hari Opera atau Opera Day dirayakan setiap tahun pada tanggal 8 Februari.
Meskipun banyak dari kita yang akan mengenali sebuah opera jika mendengarnya, kita mungkin tidak terlalu paham dengan definisi dan kompleksitas genre musik ini.
Secara singkat, opera adalah sebuah karya seni pertunjukan yang menggabungkan musik dengan kata-kata atau dialog untuk menciptakan sebuah cerita yang dramatis.
Opera adalah kombinasi dari akting, pemandangan, kostum, dan tarian. Istilah 'opera' dalam bahasa Italia berarti 'karya', dan teksnya disebut 'libretto', yang berarti "buku kecil".
Opera diklasifikasikan lebih lanjut sebagai opera seria (mulia dan serius), opera buffa (komedi), operet (opera ringan), dan semi opera (menggabungkan dialog yang diucapkan dengan bagian seperti topeng).
Disadur IDenesia dari National Today, Kamis 8 Februari 2024, opera lahir dari tradisi musik klasik di Barat. Opera pertama kali dimulai di Italia dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa hingga ke Prancis, Jerman, Rusia, dan Inggris.
Opera pertama kali dikenal memainkan fokusnya pada paduan suara dengan menciptakan kembali drama dari Yunani Kuno. Musim pertama opera berlangsung di Venesia pada tahun 1637, dan sejak saat itu menjadi seni hiburan yang populer.
Sejak awal, bentuk seni opera telah berevolusi dan menyimpang dalam berbagai cara sepanjang sejarahnya. Selama sebagian besar abad ke-18, opera seria, dengan gaya yang tinggi dan pertunjukan virtuoso sangat disukai di kalangan orang Italia.
Namun, seperti halnya semua gerakan artistik, ada beberapa orang yang ingin berinovasi dalam bentuk seni yang ada. Mozart terkenal dengan opera komiknya seperti 'The Marriage of Figaro', sementara Verdi terkenal dengan opera yang penuh percaya diri dan patriotik.
Wagner adalah salah satu komposer opera paling berpengaruh yang meleburkan resitatif dan arias yang berbeda menjadi "melodi tak berujung", dan mengembangkan ide 'Gesamtkunstwerk' (karya seni yang lengkap) di mana ia menyatukan berbagai bentuk seni yang berbeda menjadi satu.
Para komposer di abad ke-20 terus bereksperimen dengan bentuk seni dan menghasilkan konsep-konsep inovatif seperti atonalitas dan disonansi. Era modern menyaksikan ledakan teater musikal, yaitu penampilan modern dari opera.
Meskipun ada sejumlah perbedaan utama, beberapa musikal sangat mirip dengan opera - misalnya, 'Les Misérables,' yang juga telah diadaptasi menjadi film. Genre ini juga telah mempengaruhi hiburan saat ini, dengan sinetron yang berkisah tentang drama pribadi seperti halnya opera asli.
