NEWS, IDenesia.id - Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia berawal pada tanggal 31 Oktober 2003, ketika Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi Konvensi PBB untuk melawan Korupsi. Konvensi ini merupakan perjanjian internasional pertama yang bertujuan untuk memerangi korupsi di semua tingkatan.
Empat puluh hari kemudian, pada tanggal 9 Desember 2003, Konvensi PBB tersebut ditandatangani oleh 140 negara di Merida, Meksiko. Tanggal penandatanganan ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Antikorupsi Sedunia. Momentum istimewa itu pada akhirnya diperingati setiap tahun.
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan bahaya korupsi. Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan wewenang oleh seseorang yang dipercaya untuk menjalankan tugas publik. Korupsi dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Termasuk ekonomi, politik, dan sosial. Pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, berbagai organisasi dan individu di seluruh dunia mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa seminar, diskusi, kampanye, dan aksi-aksi atau demonstrasi berbagai bentuk dan lainnya.
