NEWS, IDenesia.id - Pada 9 Juli 1816 merupakah hari di mana Argentina meraih kemerdekaan penuh dari Spanyol. Sebelumnya, Argentina merupakan wilayah yang dikuasai Spanyol sejak 1580.
Nama "Argentina" diambil dari istilah Latin argentum yang berarti 'perak'. Saat penjajah Spanyol mulai berlayar ke Río de la Plata kapal mereka karam, dan pemimpin ekspedisi Juan Díaz de Solís yang selamat diberi hadiah perak oleh para orang pribumi. Berita tentang legenda Sierra del Plata "gunung perak" sampai ke Spanyol sekitar tahun 1524.
Orang Spanyol pun mulai menamakan sungai Solís, Río de la Plata ("Sungai Perak"). Nama Argentina sendiri pertama kali digunakan dalam buku Sejarah Penemuan, Populasi dan Penaklukan Río de la Plata oleh Ruy Díaz de Guzmán's pada tahun 1612. dan menamakan daerah tersebut sebagai daerah Tierra Argentina (Tanah Perak).
Dirangkum IDenesia.id dari berbagai sumber, Minggu 9 Juli 2023. Enam tahun setelah pembentukan pemerintah Argentina pertama pada 25 Mei 1810, delegasi dari Provinsi Persatuan Amerika Selatan menyatakan diri mereka merdeka dari Spanyol pada 9 Juli 1816.
Para delegasi berkumpul di sebuah rumah keluarga di Tucumán. Rumah itu tetap dan telah diubah menjadi museum yang dikenal sebagai Casa Histórica de la Independencia. Setelah penjelajah Eropa tiba di wilayah tersebut pada awal abad keenam belas, Spanyol dengan cepat mendirikan koloni permanen di situs modern Buenos Aires pada tahun 1580.
Selama bagian awal sejarahnya, Argentina sebagian besar merupakan negara imigran Spanyol dan keturunan mereka (dikenal sebagai kreol). Populasi dibagi antara mereka yang tinggal di Buenos Aires dan kota-kota lain, dengan orang lain yang tinggal di pampas sebagai gaucho. Keturunan budak Afrika juga hadir dalam jumlah yang signifikan. Masyarakat adat di wilayah tersebut mendiami sebagian besar wilayah Argentina lainnya.
Pada 1806 dan 1807 Kerajaan Inggris melancarkan dua invasi ke Buenos Aires tetapi ditolak pada kedua kesempatan oleh penduduk Kreol. Kemampuan untuk memimpin kampanye militer melawan pasukan asing ini memperkuat gagasan bahwa mereka dapat memenangkan perang untuk kemerdekaan.
Pada tanggal 28 Mei 1810, ketika rumor tentang penggulingan Raja Ferdinand VII oleh Napoleon terbukti benar, warga Buenos Aires mengambil keuntungan dari situasi tersebut dan menciptakan Junta Pemerintahan Pertama mereka. Kekalahan Napoleon di Waterloo pada tahun 1816 kemudian membuka peluang bagi provinsi-provinsi untuk bersatu dan mendeklarasikan kemerdekaan.
