NEWS, IDenesia.id - Albert Einstein menerima penghargaan Nobel Fisika pada 9 November tahun 1921 atas jasanya terhadap fisika teoretis, dan khususnya atas penemuannya tentang hukum efek fotolistrik, yang menjadi langkah penting dalam pengembangan teori kuantum.

Teori relativitas umum Einstein adalah teori gravitasi yang menggantikan teori gravitasi Newton. Teori ini menyatakan bahwa gravitasi bukan merupakan gaya, melainkan hasil dari kelengkungan ruang-waktu oleh massa dan energi. Teori ini telah diuji secara eksperimental dan terbukti akurat.

Penemuan Einstein tentang hukum efek fotolistrik pada tahun 1905 adalah salah satu pencapaian terpenting dalam fisika. Hukum ini menyatakan bahwa cahaya dapat berperilaku seperti partikel, yang dikenal sebagai foton. Penemuan ini mengarah pada pengembangan teori kuantum, yang merupakan salah satu teori paling sukses dalam fisika.

Einstein adalah salah satu fisikawan paling berpengaruh dalam sejarah. Penemuannya telah mengubah pemahaman kita tentang alam semesta. Teori relativitas khusus adalah teori yang mengubah cara kita memahami ruang dan waktu. Teori ini menyatakan bahwa ruang dan waktu tidak mutlak, melainkan relatif terhadap pengamatan. 

Teori ini juga menyatakan bahwa kecepatan cahaya konstan dalam ruang hampa, terlepas dari kecepatan sumber cahaya atau pengamat. Sementara teori relativitas umum adalah teori yang menggantikan teori gravitasi Newton. Teori ini menyatakan bahwa gravitasi bukan merupakan gaya, melainkan hasil dari kelengkungan ruang-waktu oleh massa dan energi. 

Teori ini telah diuji secara eksperimental dan terbukti akurat.  Kemudian teori tentang persamaan E = mc2 adalah salah satu persamaan paling terkenal di dunia. Persamaan ini menyatakan bahwa massa dan energi adalah dua sisi dari koin yang sama. Energi dapat dikonversi menjadi massa, dan massa dapat dikonversi menjadi energi. Persamaan ini memiliki implikasi yang mendalam bagi fisika dan teknologi.