Poster 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Foto: UN Women)

Sejarah Lahirnya Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Publish by Redaksi on 25 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Setiap tahunnya, 25 November diperingati sebagai hari pertama dari kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence), yang bertepatan dengan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, dan berlangsung hingga 10 Desember, bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia.

Disadur IDenesia dari laman UN Women, Sabtu, 25 November 2023, kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16HAKTP) ini pertama kali dimulai oleh para aktivis pada peresmian Women's Global Leadership Institute pada tahun 1991.

Kampanye ini ditujukan sebagai strategi pengorganisasian oleh individu dan organisasi di seluruh dunia untuk menyerukan pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.

Dipilihnya rentang waktu 25 November hingga 10 Desember dalam rangka menghubungkan antara kekerasan terhadap perempuan dengan HAM secara simbolik, serta menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM.

Sebagaimana dilansir IDenesia dari laman Komnas Perempuan, Sabtu, 25 November 2023, keterlibatan Komnas Perempuan pada kampanye 16HAKTP telah dimulai sejak tahun 2001, baik sebagai inisiator juga sebagai fasilitator pelaksanaan kampanye di wilayah mitra.

 

Mengapa diperingati selama 16 hari?

 

Dalam usaha penghapusan kekerasan berbasis gender, dibutuhkan kerja dan sinergi bersama dari berbagai komponen masyarakat, baik aktivis, pemerintah, maupun masyarakat umum.

Rentang waktu 16 hari digunakan para aktivis untuk membangun strategi pengorganisiran agenda bersama, seperti menggalang gerakan solidaritas dengan kesadaran bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran HAM, mendorong kegiatan bersama untuk menjamin perlindungan bagi para penyintas kekerasan, dan mengajak semua orang untuk terlibat aktif sesuai dengan kapasitas masing-masing dalam berbagai upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan.

Adapun, peristiwa dan peringatan dalam rentang waktu 25 November hingga 10 Desember, antara lain:

 

25 November

 

Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan

 

Tanggal 25 November dipilih sebagai penghormatan atas meninggalnya aktivis politik yang memperjuangkan demokrasi dan keadilan, sekaligus simbol perlawanan, Mirabal Bersaudara, Patria, Minerva, dan Maria Teresa, pada tahun 1960 di tangan penguasa diktator Republik Dominika, Rafael Trujillo, pada masa itu.

 

29 November

 

Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia/Women Human Rights Defender (WHRD) Internasional

 

Diperingati pada tanggal 29 November setiap tahunnya, WHRD Internasional pertama kali diperingati pada tahun 2004, dengan tujuan untuk merayakan aktivisme perempuan dalam membela HAM di seluruh dunia, dalam semua dimensi dan konteks, baik individu maupun kolektif.

 

1 Desember

 

Hari AIDS Sedunia

 

Hari AIDS Sedunia pertama kali dicanangkan dalam konferensi internasional tingkat menteri kesehatan seluruh dunia pada tahun 1988.

 

2 Desember

 

Hari Internasional Penghapusan Perbudakan

 

2 Desember sekaligus menandai hari diadopsinya Konvensi PBB mengenai penindasan terhadap orang-orang yang diperdagangkan dan eksploitasi terhadap orang lain pada tahun 1949, merupakan salah satu tonggak perjalanan dalam upaya memberikan perlindungan bagi korban, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak, atas kejahatan perdagangan manusia.

 

3 Desember

 

Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas

 

Tanggal 3 Desember merupakan peringatan lahirnya the World Programme of Action concerning Disabled Persons yang pertama kali diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1982.

 

5 Desember

 

Hari Internasional bagi Sukarelawan

 

Pada tahun 1985, PBB menetapkan tanggal 5 Desember sebagai Hari Internasional bagi Sukarelawan, mengajak seluruh organisasi dan negara di dunia untuk menyelenggarakan aktivitas bersama sebagai wujud rasa terima kasih kepada orang-orang yang telah memberikan kontribusi bagi masyarakat sebagai sukarelawan

 

6 Desember

 

Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan

 

Tepatnya pada 6 Desember 1989, terjadi penembakan massal di Universitas Montreal Kanada yang menewaskan 14 mahasiswi dan melukai 13 lainnya. Pelaku melakukan tindakan tersebut karena percaya bahwa kehadiran para mahasiswi itulah yang menyebabkan dirinya tidak diterima di universitas tersebut.

Sebelum pada akhirnya bunuh diri, lelaki itu meninggalkan surat yang berisikan kemarahan pada para feminis, juga daftar 19 tokoh perempuan yang sangat dibencinya.

 

9 Desember

 

Hari Pembela HAM Sedunia

 

Peringatan ini pertama kali diperkenalkan dalam Deklarasi PBB tentang Pembela HAM dan diadopsi oleh Sekretaris Jenderal PBB pada 9 Desember 1998.

 

10 Desember

 

Hari HAM Internasional

 

Hari HAM Internasional merupakan perayaan ditetapkannya dokumen bersejarah, yaitu Universal Declaration of Human Rights oleh PBB di tahun 1948.



#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross