NEWS, IDenesia.id—Spanyol mengalahkan Prancis di babak semifinal untuk melenggang ke babak final Euro 2024. Tertinggal lebih dulu, mereka mampu bangkit dan menang 2-1.
Berduel di Munich Football Arena, Munich, Prancis unggul saat laga baru berjalan sembilan menit berkat tandukan Randal Kolo Muani di mulut gawang setelah menerima umpan dari Kylian Mbappe.
Reaksi cepat ditunjukkan Spanyol. Pada menit ke-21, pemain berusia 16 tahun, Lamine Yamal menaklukkan Mike Maignan dengan gol tendangan kaki kiri yang indah.
Spanyol berbalik memimpin di menit ke-25. Tendangan keras Dani Olmo yang mendapat bola di dalam kotak penalti mampu melewati kiper dan pemain-pemain Prancis di mulut gawang. Skor 2-1 ini menjadi hasil akhir.
Bukan hanya mengantar timnya ke final, gol Yamal hari ini mencatatkan sejarah sebagai pencetak gol termuda di putaran final EURO.
“Dia tampak seperti pemain yang jauh lebih berpengalaman. Saya senang dia ada di tim kami dan saya harap kami bisa menikmatinya selama bertahun-tahun yang akan datang,” kata Pelatih Spanyol, De la Fuente tentang Yamal dilansir IDenesia dari situs resmi UEFA.
Bek Spanyol, Nacho juga memuji pemain Barcelona itu. "Jika kita berbicara tentang kejeniusan maka mungkin Spanyol juga memilikinya. Gol Lamine, untuk pemain berusia 16 tahun, sungguh luar biasa!" ujarnya.
Yamal yang terpilih menjadi Pemain Terbaik semifinal ini mengaku senang dengan golnya. "Saya mengincar tepat ke pojok atas tempat tembakan saya masuk dan itu adalah perasaan gembira yang murni. Saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkan apa yang sedang terjadi. Saya hanya ingin bersenang-senang dan membantu tim," kata Yamal.
Sebentar lagi Yamal akan berulangtahun ke-17 dan ia berharap pencapaian lebih tinggi. "Saya datang ke sini untuk memenangkan semua pertandingan sehingga saya bisa merayakan ulang tahun saya [17] [pada hari Sabtu] di sini di Jerman bersama semua rekan satu tim saya," tegasnya.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps sementara itu mengakui keunggulan Spanyol di babak semifinal Piala Eropa 2024 ini.
"Kami mampu membuka skor, dan itu sangat bagus. Spanyol menguasai permainan lebih baik dari kami. Kami tidak tampil sebaik itu, kami tidak bermain vertikal seperti yang saya inginkan. Kami menekan sampai akhir," katanya di situs UEFA.
