NEWS, IDenesia.id - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk tetap menjaga netralitas jelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024. Menurutnya, keterlibatan ASN dalam politik praktis dapat berdampak negatif terhadap pelayanan publik pasca-pemilihan.

“Sikap netral ASN sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kepada masyarakat setelah Pilkada,” kata Jufri Rahman dalam keterangannya yang dikutip IDenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 28 Agustus 2024.

Jufri, yang pernah bertugas di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), menegaskan, menjaga netralitas ASN merupakan sebuah keharusan. Ketidaknetralan ASN, lanjutnya, akan berpengaruh pada hubungan kerja pasca-Pilkada.

“Jika ASN berpihak, pelayanan publik bisa terkotak-kotak. Yang dianggap kawan akan dilayani dengan baik, sementara yang dianggap lawan hanya dilayani seadanya. Akibatnya, pelayanan publik tidak lagi adil,” ujarnya.

Selain kepada ASN, Jufri juga menyampaikan pesan dari Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang mengimbau para kontestan Pilkada agar berkomitmen menjaga suasana pemilihan tetap aman dan damai. Menurutnya, setiap calon kepala daerah harus siap menghadapi segala kemungkinan hasil politik.

“Para calon harus siap menang dan siap kalah. Yang kalah jangan marah, yang menang jangan sombong,” tegasnya.

Jufri menambahkan, setelah Pilkada usai, pemenangnya adalah milik seluruh masyarakat Sulawesi Selatan. Dia menekankan pentingnya menjaga suasana harmonis agar tidak terjadi perpecahan.

“Jika tidak siap kalah, bisa timbul perpecahan yang berkelanjutan,” tuturnya.

Di sisi lain, Jufri juga mengingatkan penyelenggara Pilkada untuk menjalankan tugas secara adil sesuai aturan yang berlaku. Pihak pengamanan juga diharapkan bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing agar Pilkada berjalan aman dan lancar.