NEWS, IDenesia.id - Tak hanya Tana Toraja yang identik dengan daerah destinasi wisata budaya hingga religi di Sulawesi Selatan. Daerah lain yang punya identitas serupa adalah Kabupaten Enrekang. Selain menyimpan banyak potensi alam yang menarik untuk dijelajahi, daerah berjuluk Bumi Massenrempulu ini, punya satu kawasan khusus. 

Yakni, pekuburan tua, Lamunana To’jolojolo Manduk Patinna di Desa Kadingeh, Kecamatan Baraka. Pekuburan yang identik dengan kerangka manusia yang berjejer rapi di setiap undakan. Menurut informasi dari pemerintah setempat, kuburan tua ini menjadi penanda masyarakat zaman dulu beraktivitas untuk bertahan hidup di lokasi setempat. 

Kuburan ini sekaligus menjadi identitas mutlak bagi warga desa. Lokasi ini, sudah menjadi liang terakhir bila terdapat warga desa sekaligus pendahulu setempat yang meninggal dunia sejak zaman lampau. Bahkan sejak zaman leluhur masyarakat. Jasad yang rata-rata ada di sana adalah para leluhur yang diabadikan. 

Tengkorak berupa kepala dan tulang belulang ini berada di sebuah gunung batu. Beberapa diantaranya tergeletak di batu dan tersusun dan beberapa lainnya berada didalam sebuah peti kayu yang menggantung di gua batu. Lamunan To’jolojolo Manduk Patinna menyerupai kuburan yang ada di Toraja. Belum diketahui secara pasti apakah ada kontak budaya dengan Toraja terkait kuburan tua ini. 

Bentuk peti mati di Lamunan To’jolojolo Manduk Patinna bagian bawahnya berbentuk persegi panjang dan penutup peti menyerupai perahu. Dari sekian banyak peti jenazah yang ada di lokasi ini hanya terdapat satu peti jenazah yang memiliki ukiran. Hal ini diindikasikan bahwa jenazah yang disimpan di peti itu adalah jenazah seorang bangsawan dari desa Kadingeh.

Sumber: Desa Kadingeh, Pemkab Enrekang - Jaringan Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf