Ilustrasi, tradisi Katto Bokko di Kabupaten Maros, Sulsel. (Foto: Static.wixstatic.com).

Sekilas Tentang Makna Katto Bokko, Tradisi Panen Raya di Maros Sulsel

Publish by Redaksi on 9 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Tak hanya identik sebagai daerah potensi wisata alam di Sulawesi Selatan, Kabupaten Maros juga menyimpan tradisi warisan leluhur yang masih eksis sampai saat ini. Yakni, Katto Bokko. Tradisi ini merupakan simbol permulaan panen yang masih dipertahankan sejak zaman hingga keturunan Raja Marusu ke-24. 

Tradisi ini merupakan simbol permulaan panen yang masih dipertahankan keluarga kekaraengan (kerajaan) dan pekerja atau masyarakat di luar kerajaan kala itu. Praktik Katto Bokko ini dilaksanakan sekali setahun selain sebagai ajang silaturahmi sekaligus sebagai simbol kebersamaan tanpa ada sekat antara pihak bangsawan dan masyarakat.

Pesta Panen Raya Katto Bokko ini biasanya dilaksanakan dua hari berturut-turut. Yaitu pada 27 dan 28 Maret sesuai dengan kalkulasi masa panen padi masyarakat Maros. Katto Bakko, sebagai wadah untuk mempertemukan antara pemilik sawah, pekerja sawah dan pemuka adat untuk duduk bersama membahas masalah pertanian.

Mengenai tradisi Katto Bokko ini, pihak pemerintah biasanya juga turut andil, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat. Bahkan saat ini pelaksanaan tradisi yang masih tetap terjaga ini sudah masuk menjadi kalender wisata. Sebelum pelaksanaan Katto Bokko, para pemangku adat dan masyarakat berembuk menentukan hari pelaksanaan panen perdana secara adat. 

Selanjutnya, tradisi panen perdana ini akan dipimpin oleh seorang ‘pinati’ yang bertindak selaku pemimpin prosesi adat panen di lahan Kekaraengan Marusu. Adapun padi yang dipanen yaitu jenis ‘ase banda’ ini menggunakan alat tradisional yakni anai-anai atau ‘pakkatto’ dalam bahasa masyarakat setempat.

Padi yang terkumpul kemudian akan disimpan di Balla Lompoa sebagai suguhan tamu kerajaan, acara adat serta hari besar. Dan beberapa diantaranya disimpan kembali sebagai bibit di upacara adat musim tanam selanjutnya atau disebut ‘Appalili’. Katto Bokko adalah bagian dari beragamnya entitas kebudayaan di Sulsel dan masih eksis hingga kini. 

Sumber: Museum Kabupaten Maros 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross