NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, melalui Dinas Pendidikan memberikan penghargaan kepada sekolah, tenaga pengajar, dan siswa berprestasi pada peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai wujud apresiasi terhadap upaya memajukan pendidikan di Luwu.
“Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar yang semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia,” ucap Sekretaris Daerah Luwu, Sulaiman saat membacakan Pidato seragam Menteri pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkab Luwu, Jumat, 3 Mei 2024.
Sekolah yang berprestasi diberikan penghargaan sesuai kategori seperti, Pengelola Dana BOP Terbaik PAUD (TK Seatap SDN 22 Belopa, TK Panply, dan TK Harapan Pammanu), Kategori Pengelola Dana BOS terbaik tingkat SD (SDN 600 Mandar Jaya, SDN 32 Marinding dan SDN 104 Wiwitan).
Kemudian Capaian Rapor Pendidikan Tertinggi tingkat SD (SDN 5 Riwang, SDN 641 Palakka, SDN 352 Tobemba), serta Kategori Guru Penggerak dan Pengajar Praktik kepada 24 guru penggerak dan 6 pengajar praktik angkatan 9.
Sulaiman menekankan, pentingnya kesinambungan dalam gerakan Merdeka Belajar. Sebab dirinya menyadari bukan hal yang sederhana mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.
“Untuk membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” tegasnya.
Dalam penutupan pidatonya, Sulaiman mengucapkan terima kasih atas perjuangan semua pihak yang terlibat. Dia berharap semua program yang telah dijalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan.
“Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Saya titipkan Merdeka Belajar kepada anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” harapnya.
“Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar”, tutup Sulaiman.
