NEWS, IDenesia.id - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berjanji untuk segera memperbaiki jembatan Jenelata di Desa Tana Karaeng, Kecamatan Manuju. Jembatan ini sempat viral beberapa waktu lalu di berbagai platform media sosial karena kondisinya yang memprihatinkan.
Jembatan panjang yang menghubungkan antar desa di lokasi setempat, landasannya hanya menggunakan balok kayu dan papan. Warga yang hendak beraktivitas harus melalui jalur ini dengan hati-hati. Baik menggunakan motor ataupun mobil. Di bawah jembatan, mengalir arus sungai yang dianggap cukup membahayakan bila musim hujan tiba.
“Jembatan ini rusak karena banjir bandang 2019. Waktu itu kita terkena bencana banjir bandang sehingga jembatan ini terkena air dan akhirnya jembatannya patah,” kata Bupati Adnan yang dikutip dari keterangan video dari akun Instagramnya, Kamis, 27 Juli 2023.
Adnan menyebut, pascabencana saat itu, jembatan ini berfungsi sebagai penyangga sementara akses jalan antar desa sebagai jembatan darurat. Pemkab Gowa sementara berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang. Mengingat jembatan ini belum tercatat sebagai aset Pemkab Gowa.
“Jembatan ini dibangun waktu jembatan Bili-bili sehingga aset ini belum diserahkan ke pemerintah kabupaten dengan situasinya dan kondisinya yang seperti ini. Kami berkoordinasi dengan Balai Pompengan untuk segera bisa menyerahkan kepada Pemkab Gowa,” terang Adnan.
Pemkab sementara mengurus semua administrasi hingga proses penyerahan bisa diselesaikan tahun ini. Setelah itu, Pemkab Gowa akan menyusun perencanaan anggarannya. Kemudian, setelah anggaran disetujui barulah tahap atau proses pengerjaannya akan berjalan. Adnan mengupayakan rencana itu.
“Insyaallah tahun depan (2024) kita akan bangun jembatannya untuk dibuat kembali yang lebih baik agar bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada. Karena pengerjaan jembatan ini yang cukup panjang dan lebar dan membutuhkan waktu sekitar 10 bulan untuk pengerjaannya,” Adnan menyudahi.
