Proses produksi sutra di Kabupaten Wajo, Sulsel. (Dok/Pemprov Sulsel).

Sempat Vakum 20 Tahun, Wajo Kembali Produksi Kokon Sutra

Publish by Redaksi on 23 June 2023

NEWS, IDenesia.id  - Pemerintah Kabupaten Wajo, kembali memproduksi kokon sutra setelah mendapat bantuan bibit pohon murbei. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan 2,5 juta bibit pohon ke Pemkab Wajo usai produksi vakum puluhan tahun.

"Alhamdulillah, akhirnya setelah 20 tahun kembali dapat memproduksi kokon sendiri untuk menghasilkan benang sutera asli produksi daerah," kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 23 Juni 2023 siang.

Kokon sutera di Wajo yang diproduksi saat ini per periodik atau dalam waktu 21 hari. Produksi telah menghasilkan 125 kilogram kokon. Selanjutnya produksi akan berjalan berkesinambungan dan semakin meningkat. Supaya untuk periode berikutnya bisa menghasilkan 250 kilogram kokon.

"Berbagai upaya membangkitkan kejayaan sutra Sulsel yang menjadi cita-cita Pemerintah Provinsi Sulsel. Hadir dengan berbagai program dan bantuan untuk industri persuteraan baik di hulu dan hilir dihadirkan," ujar Sudirman.

Pemprov melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga telah menghadirkan UPTD Pengelolaan Sutra dengan membangun rumah produksi pemintalan di Sempange, Pakkana, Kecamatan Tana Sitolo. Rumah produksi ini diklaim dapat menghasilkan benang lusi hingga 32 ton per tahun.

Pemprov mencatat, tahun 2023 ini sebanyak 1 juta bibit pohon melalui Bantuan Keuangan Provinsi telah tersalurkan. Sementara di tahun lalu di 2022 lalu, ada 500 ribu pohon. Untuk 2020 melalui Dinas Kehutanan Provinsi sebanyak 1 juta pohon. Sehingga efektif sudah 2,5 juta.

Selain itu, 2023 juga diberikan sarana pendudung berupa rumah ulat dan sumur bor. "Pembangunan di Wajo terus dilakukan secara bertahap, termasuk melalui inovasi program persuteraan untuk kejayaan Sulawesi Selatan," terang Andi Sudirman.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross